Oleh Dr. Faez Abu Syamalah
Betul memang tidak ada yang bisa dikatakan oleh sebagian bangsa Palestina kecuali Haji Dayton sebagai ganti dari Jenderal Dayton. Mereka harus pura-pura lupa dengan urgensi keadatanganya di Palestina yaitu membuat kerja sama keamanan antara pasukan milisi Abbas dengan tentara Zionis. Sebagian orang yang sudah terpengaruh dengan situasi perpecahan bahkan mengatakan “Saya adalah pengikut Dayton selama menjamin gaji bulanan saya. Sebagian orang malah mengatakan dengan lantang “Saya Dayton” dengan darah dan tulangku. Ia lupa telah menjual segala sesuatunya pada jenderal ini. Padahal kepentingan Dayton adalah untuk membarangus perlawanan walau ia tidak datang dari tanah Hijaj. Iapun tidak datang dari Makkah apalagi mengerjakan salah satu kewajiban Islam ibadag haji thawaf di Ka’bah agar mengikuti dia menjadi suatu kebanggaan. Setelah itu baru bergabung dalam barisan militer Palestina yang bertujuan memerdekakan Palestina dari perbatasan laut hingga sungai Jordania.
Bisa saja aku menemukan alasan bagi para jutawan yang mempunyai kewenangan di Palestina atau mengatur orang seperti mengatur bidak di papan catur. Aku mungkin saja menemukan alasan bagi para pendukung Dayton. Akan tetapi apakah yang mengikat para pemuda ini sehingga mereka bangga menjadi pengikut Dayton ?. bagaimana sifat wahn (cinta dunia dan takut mati menelusup ke relung hati-hati mereka ?. dan menjadikan bangsa Palestina lainnya sebagai musuh ? siapa sih yang mengubah konflik sebenarnya?. Apakah harga masalah Palestina diukur dengan satu shekel tiap bulanya?. Apakah mereka yang bangga sebagai pengikut Dayton tahu bagaimana tujuan Dayton di Palestina yaitu menjamin keamanan bagi serdadu Zionis di Tepi Barat selain mengamankan pemukim Zionis di sana. Apakah mereka yang bangga sebagi pengikut Dayton faham bahwa mereka telah bekerja sama dengan para agen Zionis.
Adapun bagi yang memungkiri adanya kerja sama keamanan dengan tentara Zionis maka cukuplah baginya menyimak pernyataan Azam Al-Ahmad ketua fraksi Fatah di parlemen yang akan menghentikan kerja samanya dengan Israel sebagai reaksi terhadap keputusan Zionis yang akan mendevortase ribuan Palestina dari Tepi Barat. Atau mungkin ia bisa melihat laporan dokumen resmi Israel tentang kerja sama keamanan dengan Palestina yang melakukan 1297 operasi keamanan di Tepi Barat dari awal tahun ini. 72 % dari operasi selama tahun kemarin.
Walaupun banyak sekali dokumen-dokumen yang menjelaskan upaya mereka dalam memerangi perlawanan namun usaha mereka semakin ditingkatkan apalagi setelah Israel mengizinkan pengiriman amunisi dan perlengkapan senjata bagi pasukan keamanan nasional yang dipimpin Abbas di Tepi Barat. Sedikitnya ada sekitar 270 dokumen khusus yang ada di tangan para komandan keamanan Abbas di Tepi Barat.
Dengan kenyataan ini masihkan ada kebanggaan sebagai pengikut Dayton ? bukankan perkataan saya “saya pengikut Dayton artinya saya pengikut orang yang mengikuti Israel ?. Kalian telah mengorbankan Palestina dengan segala apa yang dimilikinya demi mendapatkan gaji bulanan ? Bukankah mengakui sebagai pengikut Dayton artinya engkau sedang berenang dalam darah para syuhada ?.
Wahai bangsa Palestina jadilah kalian bangsa yang disegani jadilah batu yang dilalui orang-orang. Namun janganlah kalian shalat di belakang Jenderal Amerika ini agar namanya tidak berubah jadi Haji Dayton. (asy)