Rasyed Hasan
Dostor Jordania
Tragedi Gaza mengungkap yang tersembunyi dan menelanjangi realita. Gaza telah menjatuhkan semua semua alasan ketidakberdayaan Arab. Gaza telah mengungkap kondisi umat sebenarnya jauh lebih buruk dari yang diperkirakan.
Tragedy yang mengantarkan kepada puncaknya. Semua kehidupan terhenti karena listrik dan air terputus. Dari rekaman media yang terlihat manusia Palestina di Jalur Gaza kembali kepada kehidupan tradisional akibat tindakan blockade yang fasis upaya pembunuhan penghancuran peradaban. Gambar anak-anak tidak kurang gizi yang berjuang melawan kematian akibat kekurangan gizi akibat listrik terputus begitu jelas di depan mata. Gambar manusia mengantri untuk memperoleh sepotong roti. Ibu-ibu rumah tangga sibuk mencari kardus dan sisa-sisa kayu.
Blockade yang begitu kejam terhadap Jalur Gaza yang lebih dari 18 bulan dan semakin keras sejak dua pecan terakhir. Namun dunia Arab masih belum keluar dari penjara bungkam. Public Arab belum bisa memberikan jawaban yang memuaskan terhadap pertanyaan yang diajukan kepada mereka.
Jika seruan UNWRA dan organisasi kemanusian lainnya menyerukan kepada Sekjen PBB mendesak Israel memasukkan bahan bakar dan bahan makanan ke Jalur Gaza kenapa tidak ada organisasi melakukan satu langkah pun untuk membebaskan Jalur Gaza dari blockade dari rakyat ini? Kenapa Liga Arab tidak melakukan peringatan kepada Negara-negara mengingatkan Negara-negaranya akan kewajiban membebaskan blockade yang merupakan pelanggaran HAM terbesar dan konvensi internasional dan konvensi Jenewa IV yang paling besar.
Sesungguhnya bahaya paling besar yang terungkap dari blockade keras terhadap Jalur Gaza ini disamping keangkuhan Israel melakukan sanksi massal dan terorisme adalah sikap Arab yang tidak peduli. Secara teori seklas tindakan Arab itu tidak bisa diterima oleh akal sehat. Padahal selama Palestina sudah dibiasakan dengan unjuk rasa ke jalan-jalan untuk mengecam kejahatan Israel dan diamnya Arab? Kemana ulama umat? Kemana sekarang pelajar perguruan tinggi? Kenapa mereka tidak keluar seperti pada saat Intifadhah I?
Kesimpulan
Langkah blockade Gaza tidak akan berhenti kepada aksi pelaparan dan upaya menundukkan rakyat Palestina sebab hal ini akan berakhir dengan kegagalan sebagaimana selama 60 tahun gagal. Namun yang paling penting dari itu adalah bahwa umat sudah kehilangan perasaan terhadap apa yang dirasakan oleh saudara mereka. Sikap umat ini akan dimanfaatkan oleh Israel dalam rangka memaksakan syarat-syarat mereka untuk proyek penjajahan mereka kepada umat.
Allah di balik semua maksud mereka. (bn-bsyr)