Datadan realita di lapangan dan langkah-langkah pemerintah penjajah Israelmengesahkan undang-undang rasis terhadap rakyat Palestina dan berbagai rencanapembangunan mereka menunjukan jelas bahwa proses perundingan damai hanya ilusidan sudah &ldquomati&rdquo. Ya perundingan damai sudah mati oleh pukulan keras tsunamipermukiman yahudi yang mengkangkangi Palestina baik wilayah 1948 Al-Quds danTepi Barat.
Selainitu Peta Jalan (Road Map) Amerika yang diyakini sebagai solusi mengubur&ldquosolusi dua negara&rdquo. Amerika bahkan kini mengadopsi orientasi Netanyahu secarapenu dengan memberikan otonomi kepada Palestina di Tepi Barat mengeluarkanAl-Quds dari lingkaran perundingan. Ini semua untuk membuktikan bahwa Amerikaadalah Amerika yang memusuhi secara absolut bangsa Palestina dan haknya dalammenentukan nasibnya dan memiliki negara merdeka yang mampu mengakomodasicita-cita paling dasar mendirikan negara dengan kedaulatan penuh di atas tanahjajahan tahun 1967 dengan ibukota Al-Quds.
Secarariil Israel penjajah menerapkan rencana-rencana dan proyek-proyek &ldquoperdamaianekonomi&rdquo dengan mengorbankan hak-hak bangsa Palestina dengan solusi-solusi danproyek suap dan fasilitas ekonomi untuk oknum Palestina yang inginmelanggengkan penjajahan. Visi inilah yang diusung Netanyahu dalam lawatannya ke Washington ketika bertemudengan Trump pada 15 Februari 2017. Kemudian dipertegas lagi dalam kunjunganTrump ke Israel dan Timteng pada Mei lalu.
Netanyahudan koalisinya dari ekstrimis dan rasis Yahudi tidak memiliki waktu beranda danbicara soal &ldquolegalitas negara&rdquo dan lembaga-lembaga internasional. Bagi merekalegalitas negara (Israel) dan lembaga-lembaga dunia itu hanya ada (menurut Israel)untuk menerapkan undang-undang dan sanksi kepada negara mana saja yang tidaksejalan dengan kepentingan dan politik Amerika Israel dan imperialisme baratdi kawasan. Hak diperjuangkan bukan saja butuh keadilan namun juga butuhkekuatan yang menopangnya jika tidak maka itu hanya &ldquohak kosong&rdquo.
Israelsaat merasa situasi Palestina Arab dan dunia internasional memudahkannya untukmenerapkan syarat-syarat dikte dan proyek-proyeknya terhadap rakyat Palestinadan memaksanya menyerah penuh.
BagiIsrael Otoritas Palestina saat ini tugasnya sudah berakhir dan sudah saatnya berubahmenjadi sekadar polisi di setiap perbatasan desa dimana ada Israel di sana. Untukselanjutnya Otoritas Palestina ini harus dipaksa dilucuti senjatanya dicabutkewenangan sipilnya sehingga termarginalkan secara penuh. Jangan bicara lagisoal militer negara.
Israelingin mengendalikan seluruhnya setelah Abbas mati atau mundur. Karena itu Israelsengaja membentuk &ldquodewan khusus warga permukiman yahudi di Tepi Barat danAl-Quds&rdquo agar bisa mengurus sendiri di Kota Tua Hebron misalnya. Maka tak ayalwarga Palestina di sana seakan berada dalam neraka tanpa identitas tanpa kedaulatantanpa sejarah dan budaya.
Ditambah lagi rencana pembangunan blok-blok permukiman baru yahudi denganmenggusuri tanah warga Palestina. baik sebagai pengganti permukiman Amona yangsempat digusur atau permukiman baru. Permukiman-permukiman itu akan memisahkan antaradesa-desa Palestina. rencana Israel ini sama artinya dengan mengubur &ldquosolusidua negara&rdquo. Belum lagi Al-Quds yang menjadi target serangan luar biasayahudisasi.
Sepertirencana Israel membangun tambahan 176 unit permukiman baru di permukiman NovNason di bukit Mukabir sehingga permukiman ini menjadi terbesar di jantungperkampungan Arab. Sementara di tanah Waljah Israel berencana membangun lebihdari 4000 unit permukiman penggusuran di kampung Syekh Jarrah Silwan proyekyahudisasi Aryeh Kong dimana Israel ingin menampung 400 keluarga yahudi di sana.Sementara di kampung Bustan dan Wadi Halwah Al-Quds sebanyak 88 rumah Palestinayang dihuni 1500 warga Palestina terancam digusur Israel.
Lebihberbahaya Israel sudah pasang kuda-kuda penuh menguasai Al-Aqsha tempat sucimurni milik umat Islam berdasarkan keputusan UNESCO. Gerbang Al-Rahmah diAl-Aqsha sudah ditutup secara total penggeberekan warga yahudi tuntutan Israelterhadap dinas Wakaf Islam di sana.
Semuaitu dilakukan Israel untuk menghabisi rakyat Palestina merusak rajutan sosialdan nasional mereka. Maka tak ada jalan lain melainkan terus berjuang menyeret Israelke lembaga pengadilan internasional atas kejahatan mereka terhadap Palestina.
Tidakbanyak strategi yang diterapkan melainkan persatuan Palestina mengakhirikrisis system politik dan memperbaruinya dengan pemilu demokratis. (at/pip)