Rakan Majali
Salah satu pimpinan Otoritas Yasser Abdu Rabbih memuji rekomendasi presiden demisiner Otoritas Palestina Mahmud Abbas untuk mendirikan Negara Yahudi di hadapan lobi Yahudi di New York. Abdu Rabbih menjelaskan persoalan ini dengan sederhana bahwa itu tidak berlebihan bagi Yahudi selama mereka menerima pendirian Negara Palestina.
Pertanyaan penting yang patut diajukan dimanakah Negara Palestina didirikan? Jika perkembangan terakhir proyek Israel menuntut warga Palestina dan dunia untuk mengakui Negara Yahudi? yakni mendirikan Negara Yahudi yang mencakup semua wilayah Palestina sebagai milik Yahudi menurut pandangan mereka sejak awal penciptaan sampai kiamat.
Apa yang dikatakan Netanyahu sangat jelas dan spesifik bukan hanya pendapatnya atau pendapat Lieberman dan semua pemerintah sayap kanan saat ini tetapi pendapat semua pemimpin Israel utamanya adalah Livni Barak Olmert dan semua orang Israel termasuk propagandis kiri Yahudi.
Apa yang dikatakan Netanyahu tidak lagi sebuah kata namun telah menjadi sebuah mekanisme kerja setelah mendapat restu dari Presiden Barack Obama dalam pidatonya di PBB. Obama mengumumkan di hadapan PBB bahwa dunia harus menyetujui rencana tersebut. Obama mengklaim bahwa Yahudi adalah penduduk di kawasan sebagaimana halnya Arab penduduk di kawasan tersebut. Tetapi indentitas kawasan dapat menerima penduduk aslinya yaitu Yahudi seperti dikatakan Obama.
Apa yang dipertaruhkan saat ini adalah bahwa orang Yahudi mengklaim meninggalkan Palestina dan mengosongkannya dari penduduk sejak 2000 tahun. Menurut mereka tahun tersebut adalah tahun kekosongan dan wilayah Palestina tetap wilayah mereka menurut klaimnya sampai mereka kembali kesana seakan-akan mereka tidak pernah meninggalkannya sejenakpun. Menurut klaim pendirian Negara Yahudi Palestina sejak awal adalah milik mereka dan sebelum mendirikan klaim kerajaan mereka sejak 2000 tahun. Itu adalah periode singkat sampai Nebukadnezar menghapuskan keberadaan keji mereka di Palestina. Setelah itu toleransi Kristen memberikan kesempatan kepada beberapa gelintir Yahudi di Al Quds sampai datang era Umar dimana Batric Jerusalem memintanya membersihkan kota itu dari kejahatan orang Yahudi.
Sebelumnya dengan keberadaan teori Zionisme bahwa semua orang Arab dan Muslim adalah musuh yang harus diperangi tapi rakyat Palestina lebih dari musuh mereka adalah alternati musuh paling berbahaya dan alternative harus dihapuskan karena mengancam eksistensi bagi penjajah yang tidak aman karena keberadaannya. Dan tidak ada cara menggantikan alternative itu kecuali dengan menghabisi bangsa Palestina dan mengusir mereka secara menyeluruh dengan demikian persoalan kembali kepada titik semula yaitu pertempuran eksistensi. (qm)
Harian Dusturul Urduniah