Sat 10-May-2025

Antara Eksodus Yahudi dan Imigrasi Palestina

Rabu 8-Oktober-2014

Dr. Muhammad Khalid Al-Az’ar

Meski bangsa Palestina mengalami berbagai macam tekanan dan penindasan perjuangan mereka tetap berlanjut dan baik-baik saja. Rute dan nasib perjuangan mereka tetap kokoh yang tertambat pada dua prinsip utama pertama menghalangi segala usaha bagi gelombang ekdodus imigrasi Yahudi ke wilayah Palestina dan penempatan mereka sebagai warga negara. Rakyat Palestina berusaha mematahkan semboyan di kalangan Yahudi bahwa Israel adalah tempat aman sejahtera bagi mereka. Kedua kegigihan berjuang untuk kembali ke Palestina bagi mereka yang sudah terusir ke luar Palestina melalui lembaga-lembaga formal yang diakui oleh dunia demi kebebasan Palestina dan kemerdekaannya.

Keyakinan ini mendarah daging di kalangan rakyat Palestina karena tegaknya proyek Zionisme keberlanjutan dan kehancurannya didasarkan kepada dua prinsip menarik warga Yahudi dari luar Palestina untuk masuk ke Palestina menempatkan mereka sebagai warga negara. Jika prinsip ini gagal diwujudkan di lapangan proyek Zionisme hanya tinggal mengantarkannya ke liang kubur.

Prinsip dasar proyek Zionisme itu kini sedang mengalami perlawanan balik dari dalam Yahudi sendiri. Di satu sisi masih ada kecenderungan kuat Yahudi luar untuk imigrasi ke wilayah Palestina yang dikuasai Israel. Namun pada saat yang sama warga Yahudi di dalam Israel sudah kehilangan minat dan syahwat untuk bertahan. Dalam sebuah data resmi polling terakhir dinyatakan separuh warga Yahudi di Israel berfikir dan menwacanakan untuk eksodus balik untuk selamanya. Ini menjadi bahaya paling strategi negara mereka.

Ditambah lagi banyak warga Israel yang mengalami tekanan kehidupan sehari-hari minimnya peluang ekonomi naiknya harga tempat tinggal dan transportasi serta rendahnya upah yang memaksa mereka untuk membandingkan dengan situasi dan harapan hidup lebih baik di Eropa Kanada atau Amerika.

Fakta ini semakin memperkuat prinsip perjuangan Palestina. Eksodus balik Yahudi ke luar Israel melemahnya kependudukan Israel .

Namun demikian fenomena imigrasi warga Palestina di wilayah baik di wilayah jajahan atau Tepi Barat dan Jalur Gaza ke barat pun menjadi kekhawatiran. Alasannya tentu karena keterpaksaan dan kondisi sulit hidup di bawah tekanan penjajah Israel.

Sumber data Palestina berbicara bahwa puluhan ribu pemuda Palestina bermimpi dan terbersit untuk imigrasi ke barat. Ini lah juga yang mengancam prinsip perjuangan Palestina.

Artinya tidak ada maknanya jika para pejuang Palestina yang senang mendengar tanggapan dingin yahudi untuk imigrasi ke Israel atau tetap bertahan di Israel selama sebagian warga Palestina juga berniat meninggalkan Palestina. Inilah PR para gerakan perjuangan Palestina bagaimana mengokohkan kaki-kaki warga Palestina di negeri mereka sendiri. (at/Infopalestina/emirat)

Short Url:

Coppied