Aksi perlawanan Palestina terusberlanjut di al-Quds dan seluruh tanah Palestina dalam kerangka respons alamiterhadap kejahatan dan pembantaian yang dilakukan setiap hari oleh pendudukanIsrael yang terakhir adalah kejahatan yang dilakukan di Aqabat Jaber selatanJericho di mana 5 orang Palestina menjadi martir.
Apa yang dilakukan pendudukan Israeldi semua wilayah pendudukan Palestina menegaskan kesatuan arena seperti yangterjadi dalam serangan Zionis yang menarget semua ranah Palestina al-QudsJenin Nablus dan Gaza pada saat yang sama. Di Nablus ada pengepungankonfrontasi baku tembak ada korban meninggal dan terluka. Di Jenin ada  penggerebekan penangkapan dan warga yangterluka. Di al-Quds ada penghancuran rumah-rumah dan penangkapab. Namun demikiantindakan untuk menekan perlawanan Palestina dan menghentikan aksi-aksinyaterhadap pendudukan Israel tidak akan berhasil mengingat agresi pendudukanIsrael terhadap semua orang Palestina dan penodaan terhadap tempat-tempat suciIslam oleh para pemukim terus berlanjut.
Kebijakan Pembunuhan dan Permukiman
Aksi perlawanan di al-Quds yangdilakukan oleh martir “Hussein Qaraqe” terjadi ketika dia menabraksekelompok pemukim pendatang Yahudi dan akibatnya membunuh 3 orang Israrluntuk menegas kesatuan arena dalam menanggapi kejahatan pendudukan Israel danitu didahului dengan aksi berani mati yang dilakukan oleh pejuang pemberaniKhairy Alqam di jantung kampung permukiman Israel di utara al-Quds untulmenanggapi pembantaian yang dilakukan pendudukan Israel di Jenin yang merenggutnyawa 10 martir.
Dari sini skala respons Palestinaterhadap kejahatan ini dapat diukur melalui pepatah &ldquomata dibalas mata gigidibalas gigi dan yang tampak lebih gelap.&rdquo Artinya semakin parah kejahatanIsrael terhadap orang Palestina maka skala pembalasan dan tanggapannya akanlebih besar karena rakyat Palestina tidak melupakan darah para syuhada merekadan pasti membalasnya pada waktu dan tempat yang tepat.
Aksi ini juga dilakukan dalamkerangka penolakan Palestina terhadap rencana pemerintah Netanyahu yaitumelegalkan puluhan pemukiman dan berupaya membangun sekitar 9 blok permukimanbaru di Tepi Barat dan al-Quds.
Aksi perlawanan individu
Baru-baru ini aksi-aksi berani matiyang dilakukan para pahlawan atas inisiatif mereka sendiri menjadi aktif tanpasponsor dari faksi-faksi perlawanan Palestina.
Fakta bahwa banyak pemuda Palestinamelakukan aksi melawan pendudukan Israel yang menjarah tanah Palestinamenunjukkan sengitnya konflik dan berlanjutnya jalan perlawanan. Aksi-aksi perlawananyang juga beragam antara aksi-aksi yang terorganissir dan individu menegaskanpentingnya masing-masing aksi tersebut dalam proses pembebasan nasional daripendudukan Israel.
Aksi-aksi perlawanan individu telahmengiringi perjuangan Palestina sejak awal dan masih terus berlanjut hinggahari ini. Belum ada periode di mana perlawanan semacam itu tidak dilaksanakan. Akantetapi yang baru dari aksi perlawanan kali ini adalah bahwa aksi-aksi tersebut beberapatahun terakhir telah menjadi metode baru yang mendorong dan memotivasi aksi-aksipembalasan terhadap pendudukan Israel yang dilakukan oleh pemuda Palestinasebagai akibat dari penindasan dari besarnya kejahatan Israel yang dilakukansetiap hari terhadap rakyat Palestina di Tepi Barat al-Quds dan Jalur Gaza.
Pendudukan Israel menyebutperlawanan individu dengan nama “serigala tunggal”. Kita orangPalestina mengatakan kepada mereka para pelaku perlawanan individu adalah”singa tunggal”. Karena aksi mereka secara kualitatif berbeda dariapa yang terjadi di masa lalu yang telah berubah menjadi fenomena sejak tahun2015 yang ketika syahid Muhannad al-Halabi melakukan aksi berani mati seorangdiri kemudian setelah itu aksi-aksi sejenis terjadi berkelanutan selama lebihdari setahun kemudian agak tenang.
Namun dengan meningkatnya seranganIsrael dan tindakan kejahatan terhadap rakyat Palestina telah menyebabkangelombang aksi berani mati secara individu kembali meningkat. Serangkaian aksiperlawanan individu dilakukan melalui penggunaan pisau dan mobil untuk melakukanaksi penabrakan dan yang lainnya.
Infiltrasi Pemerintah Netanyahu
Sejak pembentukan pemerintahan baruIsrael yang dipimpin oleh Netanyahu operasi kriminal terhadap warga Palestinameningkat. Pemerintah ekstrem sayap kanan Netanyahu bekerja untuk mengadopsikebijakan teror terhadap semua warga Palestina. Mulai penyerbuan Masjid al-Aqsaberulang kali praktik sujud epik di dalam masjid oleh kawanan pemukimpendatang Yahudi hingga penghancuran rumah-rumah di al-Quds dan Tepi Barat kemudianpembunuhan dan penangkapan warga Palestina. Semua kejahatan ini berjalan sesuaidengan rencana yang disengaja dan sistematis dari pemerintah Israel terutamaoleh ekstrimis “Itamar Ben Gvir” Menteri Keamanan Nasional Israel.Tapi hasutan “Ben Gvir” ini akan segera dipetik buahnya oleh”Israel” karena tumpahan minyak semakin meluas dari hari ke harimelalui apa yang dilakukannya dengan menuangkan minyak ke api Palestina yangakan mengamuk dan membakar perapiannya.
Oleh karena itu dapat dikatakanbahwa aksi-aksi heroik akan menggagalkan perhitungan garis merah entitas Israeldan akan mengakhiri kebijakan pembunuhan dan kejahatan teroris yangdipraktikkannya terhadap rakyat Palestina. Begitu juga berlanjut dan meningkatnyaeskalasi aksi-aksi heroik di Tepi Barat dan al-Quds menunjukkan vitalitasperlawanan dan kehadiran permanennya sebagai pilihan strategis bagi rakyatPalestina dalam menghadapi pendudukan Israel serta dalam menanggapi agresi dankejahatan berulangnya. Selama pendudukan masih bertengger di atas tanahPalestina maka konflik tidak akan mereda dan Israel tidak akan menikmatikeamanan dan keselamatan. (was/pip)
