Wed 7-May-2025

29 Tahun Hamas Menakar Keberhasilan Hamas di Gaza

Senin 19-Desember-2016

Yaser Arafat pernah berbangga dengan apa yang disebutnya &ldquoDemokrasiHutan Senapan&rdquo yang pernah ditempuh oleh PLO saat berada di Yordania danLibanon. Meski akhirnya istilah menarik itu tamat riwayatnya sebagaimana yangpernah menimpa sebagian besar gerakan pembebasan.

Di satu sisi Arafat mengambil keputusan menentukan bagi Palestinanamun dilakukan secara pribadi ketika meneken kesepakatan Oslo dan ia jugaingin semua pihak komitmen dengan kesepakatan dengan Israel itu padahal itubertentangan dengan falsalah perlawanan bersenjata yang tidak akan berakhir hinggapembebasan.

Di sisi lain faksi-faksi di bawah PLO saat ini terperosokdalam konflik internal (seperti yang pernah terjadi dalam perang antar kamppengungsi Libanon sejak tahun 1983 sampai 1985) atau di pertempuran lainnyaseperti dengan rezim Yordania dan perang saudara Libanon).

Selain itu PLO juga selalu ikut intervensi dalam kehidupansipil yang bertentangan dengan wewenang khusus gerakan perlawanan bersenjata.

Kesalahan-kesalahan ini akhirnya menyebabkan proyekperlawanan Palestina rubuh dan PLO berubah menjadi pemerintah otoritasyang&nbsp terbatas tidak mampu masuk dalamperang sistematis dengan penjajah juga tidak tidak bisa kembali menempuhperlawanan bersenjata.

Sebagaimana pengalaman pejuang Afganistan yang gagal kaummujahidin meski berhasil mengusir Rusia dan menjatuhkan pemerintah komunis namunmereka semua gagal dan mereka terjerumus dalam perang saudara padahal merekamemiliki kemampuan memenej hubungan internal.

Ini kegagalan yang sama revolusi Suriah yang harus dibayarmahal juga dengan revolusi raya Palestina tahun 1936.

Sebagian besar gerakan pembebasan berakhir dengankedikatatoran partai tunggal seperti Front Pembebasan di Aljazair Robert Mugabedi Zimbawe atau dictator partai dan keluarga kerasaan seperti Castro di Kuba.

Karena itu tantangan menejemen hubungan internal menjadisendi yang menentukan keberhasilan dan kegagalan kerja revolusi dan pembebasan.Hal tersebut juga menjadi tantangan berlipat dan pelik sebab tak perlu terlibatdalam perang internal semua kader harus membawa senjata dan harus menjagakeamana dalam negeri.

Bagaimana Hamas Mengatur Hubungan antara Faksi Perlawanan

Sejak perpecahan internal Palestina tahun 2007 Hamas bisaberimbang dalam memenej antara kebebasan kerja militer yang tertuju kepadapenjajah dan mewujudkan sebesar mungkin keamanan masyarakat. Hamas konsen dalammelawan Israel dan tidak terseret dalam eforia struktur militer organisasi dankelembagaan.

Tidak berlebihan jika kita simpulkan bahwa Hamas berhasildalam memenej kerja perlawanan di Gaza. Jika tidak Hamas akan terjebak dengankegagalan-kegagalan sebagaimana gerakan lain sebelumnya. Jika tidak proyek Hamasakan gagal di Jalur Gaza sejak lama. Lantas kenapa Hamas mampu memberikancontoh baik ini minimal sepanjang 10 tahun terakhir dan masih bisa menghadangberbagai hambatan?

Faksi Perlawanan Bersenjata di Jalur Gaza

Hamas sebagai kekuatan terbesar di Palestina dan Jalur Gaza secarakhusus berhasil secara nisbi dalam membangun komunikasi dan hubungan denganberbagai organisasi kelompok militer lainnya yang berbeda secara pemikiran danideologi meski tak menampik ada sejumlah kegagalan kecil.

Kelompok bersenjata di Jalur Gaza ada yang beraliran paling kananhingga paling kiri. Ada gerakan-gerakan Islam dan gerakan kiri. Ada juga yangdekat dengan ISIS dan Al-Qaidah disamping ada kelompok yang dekat dengan Iranbahkan ada sayap militer milik Fatah.

Mengenal Kelompok Militer

Brigade Al-Qassam sayap militer Hamas dan merupakankelompok bersenjata di Palestina yang paling besar. Jumlah personelnya secarakeseluruhan melebihi jumlah keseluruhan personel seluruh gabungan kelompokmiliter yang ada di Jalur Gaza.

Brigade Al-Quds: sayap militer Jihad Islami kelompokmiliter kedua terbesar di Palestina. Jihad Islami meski latar belakangnyaislam namun ia menjadi pesaing dekat Hamas sejak lama dan di dalamnya banyakfaksi-faksi saling berbeda-beda.

Brigade Asy-Syahid Abu Ali Mustafa Sayap militer FrontRakyat Pembebasan Palestina yang merupakan kelompok kiri.

Brigade Perlawanan Nasional: sayap miluter Front DemokrasiPembebasan Palestina kelompok kiri berhaluan Marxis Leninisme.

Alawiyah Nasir Shalahuddin sayap militer Komite Perlawanan Rakyatyang didirikan di Gaza tahun 2000 oleh sejumlah elit Fatah yang berbeda denganpusatnya namun mendapat dukungan dari Yaser Arafat hingga tahun 2004 dimana MahmudAbbas memutus logistiknya menjabat presiden otoritas.

Di awal pembentukannya dipimpin oleh Jamal Abu Samhadiyahsalah satu elit keamanan Otoritas Palestina dan representasi kelompok SalafiJihadi di faksi ini. Ia dijuluki Zarqawi-nya Palestina. Setelah dia gugur tahun2006 pimpinan dikendalikan oleh Abu Iwadl Nirabi yang gugur tahun 2011.

Setelah itu terjadi perpecahan di elitnya antara kelompokSalafi Jihadi dan kelompok lain yang dekat Hamas dan mendapat dukungan danadari Hezbollah. Akibatnya organisasi melemah dan ia tidak mendapat dukunganmenjadi pemimpin.

Dari sisi organisasi lemah namun secara militer ia menjadikekuatan ketiga di Jalur Gaza setelah Al-Qassam dan Brigade Al-Quds.

Brigade Nasher Shalahudin sayap militer Gerakan PerlawananRakyat pimpinan Zakariya Daghbish yang pecahan Komite Perlawanan rakyat tahun2009 dan dekat kepada Hamas.

Liwa Tauhid pecahan Komite Perlawanan rakyat tahun 2013kelanjutan dari Dagbmis dan bermarkas di Rafah.

Brigade Syuhada Al-Aqsha pecahan Fatah dekat denganorganisasi resmi Fatah Mahmud Abbas.

Brigade Syuhada Al-Aqsha regu Aiman Jaudah pecahan Fatah dekatdengan menjadi sayap militer terkuat di Gaza yang dekat dengan Fatah resmi.

Brigade Ahmad Abu Risyh milik Fatah dekat dengan organisasiresmi dan kekuatannya melemah setelah pecah di tahun 2007.

Brigade Syuhada Al-Aqsha Brigade Abdul Qadir Husainidibentuk 2011 pecahan dengan Fatah dan mendapat dukungan dana dari HezbollahLibanon namun independen secara ideologi.

Brigade Syuhada Al-Aqsha Brigade Saiful Islam bentukanFatah dekat dengan Hamas.

Gerakan Ash-Shabirin pecahan Jihad Islami melepas padatahun 2014 dekat dengan Iran secara ideolgi dan pemikiran. Ini karena makinkuatnya sikap memusuhi Palestina kepada Iran dan karena pengekangan kelompokcenderung kepada Syiah di Jalur Gaza. Dipimpin oleh Hisyam Salim.

Jaisy Islam Kelompok Salafi Jihadi yang menjadi cabangAl-Qaidah didirikan tahun 2006 oleh mantan komandan di instansi keamanan PalestinaMumtaz Dagmish. Gabungan antara loyal kepada Salafi Jihad dan organisasikeluarga keluarga Daghmish.

Meski terjadi benturan senjata dengan Hamas tahun 2007 danmengalami pukulan keras namun kelompok ini masih berjalan sesuai dengan systemperlawanan yang diatur Hamas.

Pihak Mesir menuding kelompok ini mendukung kelompokbersenjata di Sinai. (at/pip)

Short Url:

Coppied

Lebih banyak dari: Yasin Izzuddin