Fri 9-May-2025

10 Tahun Blokade Gaza Tetap Solid Menanti Dunia Sadar

Rabu 10-Februari-2016

Ibrahim Al-Madhun

Pemilu Palestina 2006 Hamas menang. Kali itu usia saya 27 tahun menjadi pegawai di Pusat Studi “Masa Depan”. Saya tergabung dalam komite pemilu (KPU) sebagai pengawas. Di TPS saya berlinang air mata melihat orang berbondong-bondong memilih daftar anggota dewan dari fraksi Perubahan dan Reformasi (Hamas). Ada harapan besar namun pada saat yang sama merasa akan ada gempa politik di Palestina.

Di hari berikutnya kami pergi ke rumah ketua fraksi Ismail Haniyah untuk menyampaikan selamat. Tempat sudah dipenuhi oleh pemuda lelaki perempuan kalangan media massa wartawan. Hari itu saya menemui seorang wartawan TV 2 yang berada di pintu dan tidak diperkenankan masuk dan tak seorangpun mau mengajak bicara dengannya. Dia mengatakan kepadaku “Apa pendapatmu tentang yang terjadi (kemenangan Hamas)”. Saya katakan “Perimbangan kekuatan berubah. Rakyat memilih mereka yang mau memerangi penjajah dan mengusirnya.” Sejak itu dan sejak hasil pemilu menggemberikan itu blokade pun dimulai.

10 tahun blokade. Diwarnai agresi militer isolasi. Hanya karena mereka memilih dan mengatakan “ya” untuk Hamas perlawanan reformasi dan perubahan dan “tidak” untuk perundingan korupsi KKN.

10 pula Gaza masih solid menantang arogansi penjajah zionis Amerika dan konspirasi. Perlawanan siap menghadapi apapun yang akan dilakukan musuh. Tidak ada kata menyerah menghadapi penjajah. Lapar sakit kehilangan rumah kehilangan nyawa buah-buahan namun mereka akan tunduk atau mengalah.

10 tahun terhimpit oleh rezim Mesir yang kaku dan arogan. Jika Mesir mau sebenarnya Israel akan kalah dan perlawanan di Gaza akan mampu mengubur Israel di Gaza dan menghancurkan mimpinya membangun kuil di Al-Aqsha. Gaza bisa tahan banding meski diblokade. Apatah lagi jika dunia dibuka untuknya dana senjata dan legalitas politik dibuka untuknya.

10 tahun diblokade Gaza tak kalah dan tetap tahan banting. Seharusnya dunia Arab menekan Mesir membuka perlintasan Rafah membebaskan blockade dan menyelamatkan rakyat Palestina dan mendukung perlawanan mengusir Israel.

10 tahun Gaza lebih kering dari musim kemarau. Namun mereka tetap mengibarkan panji-panji kebebasan. Masih berjuang membangun pertahanan perang dan pembelaan. Sampai kini Gaza masih menjadi satu-satunya yang menyerang Tel Aviv ibukota penjajah menyandera serdadu Israel dan menjadi satu-satunya wilayah yang ditakuti Israel. (at/infopalestina)

Short Url:

Coppied