Tue 6-May-2025

Pelbagai

Ada Apa di Balik “Provokasi” Militer Israel di Gaza?

Sejak diluncurkan kegiatan pawai kepulangan akbar di Jalur Gaza pada 30 Maret 2018 lalu penjajah Zionis mulai melakukan eskalasi militer ke Jalur Gaza dengan berbagai macam bentuk. Hal itu dilakukan untuk mencari jalan keluar yang memungkinkannya bisa terbebas dari senjata strategis baru ini yang sukses digunakan orang-orang Palestina secara cerdik di waktu yang kritis.

3 Sebab Keberhasilan Pawai Akbar dan Jaminan Kelangsungannya

Pawai kepulangan akbar yang diluncurkan pada hari bumi pada 30 Maret lalu itu sukses karena adanya kesadaran kolektif Palestina yang diwujudkan bahwa tidak ada waktu untuk pilihan-pilihan yang tanpa dihitung. Maka orang-orang memilih pada solusi yang paling ideal yaitu melakukan tekanan untuk penyelesaian damai dengan kekuatan damai terbesar yang memaksa musuh untuk mengakuai hak-hak rakyat Palestina dan tunduk padanya.

Percikan Intifadah Gaza Meluas ke Tepi Barat dan al-Quds

Suasa emosi nampak jelas menyelimuti para pemuda pejuang di sejumlah kota Palestina di Tepi Barat Jumat lalu.

Pawai Kepulangan: Gerakan Damai Mencari Format Diplomasi yang Kuat

Para pakar dan pangamat sepakat akan lemahnya diplomasi Palestina dalam mengeksplorasi gerakan damai di Gaza melalui pawai kepulangan raya “great return march” untuk memperkuat ide perlawanan rakyat. Mereka meminta agar dibentuk aliasi Arab dan internasional untuk menghukum penjajah Zionis atas kejahatannya yang terus dilakukan.

Berusaha Netral PBB Minta Israel Tidak Gunanan Kekuatan Berlebihan

Seperti dalam semua pernyataannya sebagai sebuah upaya untuk dalih menunjukkan netralitas bahkan dalam langkah-langkah yang je;as menggambarkan tindakan kejahatan perang Kantor PBB untuk Hak Asasi Manusia di Palestina (OCHA) kembali menyerukan penjajah Zionis Israel untuk tidak menggunakan kekuatan berlebihan terhadap demonstran Palestina yang ikut dalam pawai kepulangan raya (Great Return Macrh) di perbatasan timur Jalur Gaza sejak 30 Maret 2018 lalu.

Pawai Kepulangan dan Konflik Timur Tengah

Peristiwa Pawai Kepulangan di garis perbatasan Gaza mendapat respon di pentas politik internasional. Terutama di tengah liputan khusus yang dilakukan media internasional serta tindakan represif tentara zionis yang menewaskan 16 demonstran dan melukai lebih dari 1500 orang.

Di Perbatasan Gaza yang Dilihat Mata Hanya Kepulangan

Diringi senandung lirik syair kepulangan seorang pemuda Muhammad Madhi berusia 24 tahun mendekati pagar perbatasan di timur Jalur Gaza dengan sepeda motor yang sudah dilengkapi dengan speker yang dipasang di punggunngnya mengelilingi zona isolasi dari utara ke selatan sambil mengibarkan bendera Palesetina. Dia manantang ancaman yang dilontarkan pasukan penjajah Zionis siang dan malam yang mengancam setiap orang Palestina yang mendekati perbatasan.

Apa Pilihan Hamas Pasca Pidato Abbas yang Mengancam Gaza?

Banyak pertanyaan yang telah dikemukakan tentang nasib rekonsiliasi Palestina dan pilihan yang tersedia bagi Gerakan Hamas setelah pidato Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas pada hari Senin lalu yang isinya memicu gelombang kecaman atas kemunduran bahasa politiknya yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Bartaa .. Tanah Palestina yang Dikepung Duri-duri Israel

Di sebuah gerbang dari total 66 gerbang yang didirikan pasukan penjajah Zionis di tembok pemisah rasial Anda bisa keluar dan masuk ke desa Barta’a timur yang terletak dis elatan kota Jenin wilayah utara Tepi barat agar Anda bisa merasakan keanehan geografi untuk membedakan kehidupan sosial dan ekonomi di desa tersebut antara fase sebelum dibangun tembok dan sesudahnya.

Tepi Barat Utara: Perlawanan yang Ditakutkan Berkobar oleh Israel

Tiga bulan berlalu tahun ini setiap bulan selalu terjadi aksi spektakuler di Tepi Barat. Yang menewaskan tentara Zionis dan pemukim Yahudi dan faktor persekutuan dari ketiganya adalah Tepi Barat Utara.