Laporan

Pembantaian Sekolah Al-Tabaeen; Jalan Kriminal Israel Barat Terlibat

Rabu-14-Agustus-2024

Jalan pendekatan Israel dengan keterlibatan Barat. Demikian kesimpulan yang dicapai lembaga hak asasi manusia Palestina terkait pembantaian pendudukan di Sekolah Al-Tabaeen di Kota Gaza.

Siapa Yahya Sinwar Kepala Biro Politik Hamas Yang Baru?

Jumat-9-Agustus-2024

Yahya Al-Sinwar terpilih sebagai ketua Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) di Jalur Gaza. Ia lahir pada tahun 1962. Israel menangkapnya beberapa kali dan menjatuhkan hukuman empat kali hukuman seumur hidup sebelum ia dibebaskan dalam kesepakatan pertukaran tahanan pada tahun 2011. Dia kemudian terpilih sebagai pemimpin gerakan di Jalur Gaza pada tahun 2017 dan sekali lagi pada tahun 2021.

Pemimpin Asy-Syahid Haniyeh; Kata dan Sikap Diabadikan Sejarah

Sabtu-3-Agustus-2024

“Sesungguhnya kata-kata kita hanya ibarat boneka-boneka lilin sampai kita mati untuknya. Di saat (kita mati untuknya) ruh merasuk di dalamnya dan kehidupan akan diberikan kembali.” Kata prasasti Sayyed Qutb - semoga Allah mengasihaninya - hari ini kembali menjadi saksi hidup Komandan syahid Ismail Haniyeh yang gugur dalam serangan Zionis ketika dia berada di ibu kota Iran Teheran.

Pemakaman Ismail Haniyeh; Perpisahan Haru di Doha

Sabtu-3-Agustus-2024

Puluhan ribu jamaah berbondong-bondong ke Masjid Imam Muhammad bin Abdul Wahhab di ibu kota Qatar Doha untuk mengikuti upacara pemakaman kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh usai salat Jumat kemarin.

Penodaan Masjid Al-Quran di Gaza; Israel Nista Kesucian Islam

Jumat-19-Juli-2024

Sejak pecahnya perang pemusnahan yang dilancarkan penjajah Israel terhadap Gaza tentara Israel telah membual dengan menerbitkan video mendokumentasikan pembakaran Al-Quran dan penodaan masjid dan menulis slogan-slogan rasis di dinding masjid dengan jelas mengabaikan perasaan umat Islam dan kesucian simbol-simbol agama ini.

Sampah dan Air Limbah; Bencana Kesehatan Perparah Derita Gaza

Rabu-10-Juli-2024

Sejak tanggal 7 Oktober lalu penjajah Israel tidak berusaha menghindar dari Tindakan dan kebijakan yang bisa memperdalam krisis di Jalur Gaza dan menjadikannya tempat yang tidak dapat dihuni untuk menghentikan pengungsian demi mengosongkan Jalur Gaza dari penduduknya tidak hanya melalui pembunuhan langsung tetapi melalui penghancuran fasilitas air dan sanitasi secara sistematis. Sistem sanitasi dan pengelolaan limbah menjadikannya penyebab kematian lain yang lebih mematikan di Jalur Gaza meskipun secara perlahan.

Evakuasi RS Eropa Israel Perdalam Bencana Kesehatan di Gaza

Rabu-3-Juli-2024

Kantor Penerangan pemerintah mengatakan bahwa penjajah Israel melakukan kejahatan bersejarah dengan mengeluarkan perintah dan peta yang memaksa Rumah Sakit Eropa dan ratusan tim medis di timur Khan Yunis di selatan Jalur Gaza untuk mengungsi dan meninggalkan rumah sakit dan menempatkan itu di bawah penargetan yang ditargetkan.

Lahan Pertanian; Target Penghancuran Israel Kelaparan Warga di Gaza

Selasa-2-Juli-2024

Dari jauh petani Palestina Mahmoud Qudeih melihat lahan pertaniannya di sebelah timur Khan Yunis yang tidak lagi dapat dijangkau dan ditanaminya karena perang berdarah Israel yang berlanjut selama sembilan bulan berturut-turut. “Penjajah Israel telah menghancurkan segalanya.” Gumamnya lirih.

Gaza Utara Sekarat Akibat Kelaparan Jeritan Terakhir kepada Dunia

Selasa-25-Juni-2024

Setiap pagi ribuan ayah ibu dan anak-anak berangkat ke Gaza utara dalam misi yang sulit untuk mencari makanan yang bisa memuaskan dahaga mereka dan menyelamatkan keluarga dari momok kematian akibat kelaparan yang bukan lagi sekedar slogan atau hanya peringatan namun telah menjadi kenyataan yang setiap hari memangsa lebih banyak korban di depan dunia.

Konglomerat dan Investor Kabur; Israel Bukan Lagi Tempat Aman

Jumat-21-Juni-2024

Pemberitaan mengenai pengusaha dan orang kaya kabur dari Israel terus berlanjut. Termasuk keluarnya investasi dari entitas penjajah Israel Israel di tengah perkiraan tidak adanya lingkungan investasi yang aman dan hilangnya kepercayaan terhadap masa depan Israel sekitar 9 bulan setelah Pertempuran Badai Al-Aqsa dan perang berdarah di Jalur Gaza.