Mon 5-May-2025

Laporan

Badai Al-Aqsha Saksi Hidup Babak Baru Konflik Palestina-Israel

Dalam episode dari program “Apa yang Tersembunyi Lebih Dahsyat” (ما خفي اغظم) yang disiarkan oleh Al Jazeera tentang investigasi Perang Badai Al-Aqsha yang disiapkan jurnalis Tamer Al-Mashal mengungkapkan rincian yang belum pernah terjadi sebelumnya tentang operasi militer pendahuluan yang dilakukan Brigade Al-Qassam pada bulan 7 Oktober 2023 melawan Tentara Pendudukan Israel di Gaza.

Rafah Kota Yang Tenggelam dalam Kehancuran dan Mencari Kehidupan

Rafah kota yang selama ini menyandang predikat ketabahan dan keindahan kini kembali menjadi wajah korban perang dan kehancuran.

Badai Al-Aqsha dan Imigrasi Balik Yahudi; Israel Krisis Kepercayaan

Israel baru-baru ini menyaksikan fenomena luar biasa berupa berupa meningkatnya gelombang migrasi balik seiring dengan semakin banyaknya warga Israel yang memilih untuk meninggalkan negaranya dan menetap di negara lain. Fenomena ini terjadi dalam konteks ketegangan keamanan tekanan ekonomi dan dampak sosial yang diakibatkan oleh operasi “Badai Al-Aqsa”. Operasi tersebut yang oleh para analis menilai sebagai perubahan strategis dalam sejarah isu Palestina menyebabkan guncangan besar dalam tatanan sosial dan ekonomi Israel sehingga mendorong banyak individu dan keluarga memikirkan kembali pilihan-pilihan masa depan mereka.

Israel Hapus 1 Generasi: Laporan Pemusnahan Anak-anak Gaza

Sebuah laporan hak asasi manusia yang dikeluarkan oleh Pusat Hak Asasi Manusia Palestina menyoroti tragedi anak-anak Palestina akibat genosida Israel.

Kamp Nuseirat; Banjir Darah Kehancuran di Tengah Badai Pemusnahan

Kamp pengungsi Al-Nuseirat yang terletak di tengah Jalur Gaza menjadi ajang serangkaian peristiwa berdarah sejak pembantaian pada bulan Juni 2024 karena kamp tersebut menjadi tempat operasi militer tentara pendudukan Israel (IDF) melalui pemboman udara dan artileri serta serangan darat yang mengakibatkan puluhan orang tewas banyaknya korban jiwa kerusakan besar-besaran pada infrastruktur dan situasi yang menyedihkan dan tragis.

Ketabahan 440 Hari; Gaza Bertahan Tak Akan Patah

Israel belum berhenti menggelar genosida dalam segala bentuknya terhadap orang-orang tak berdosa di Jalur Gaza selama lebih dari 440 hari tanpa peduli siapapun. Israel membunuh warga Palestina tua dan muda perempuan dan laki-laki dengan darah dingin.

Di Ambang Gencatan Senjata; Kesepakatan Pertukaran di Gaza

Gerakan Internasional yang dipimpin oleh Kairo dan Doha terus berupaya mencapai kesepakatan yang mengarah pada penghentian agresi terhadap Gaza dan menyelesaikan kesepakatan pertukaran tawanan dengan pengaturan pada hari berikutnya untuk menghentikan perang dan mengelola Jalur Gaza yang telah dirusak. menjadi sasaran perang genosida dan kehancuran yang tidak berhenti selama 438 hari.

Gizi Buruk Bunuh Anak-anak Gaza Akibat Politik Kelaparan Israel

Mungkin anak-anak adalah kelompok yang paling menjadi sasaran tentara pendudukan Israel di tengah perang genosida yang sedang berlangsung di Jalur Gaza selama 14 bulan. Merekalah yang meninggal akibat bom pendudukan kelaparan dan berbagai macam penyakit.

Bom Bikin Jasad Korban Menguap; Brutalnya Israel di Gaza

Di tengah krisis Israel dari kekalahan telak di Lebanon kegagalan dalam pertempuran di Jalur Gaza tuntutan hukum dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) yang mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Perangnya Yoav Galant atas tuduhan melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan yang menciptakan perubahan besar opini publik dunia terhadap Israel dengan seluruh komponennya di tengah semua ini Israel tidak dapat melarikan diri kecuali lebih banyak menggelar kebrutalan terhadap warga Gaza.

Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant Impunitas Israel Berakhir?

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant atas “dugaan kejahatan perang” di Jalur Gaza dan mengatakan ada “alasan logis” untuk meyakini bahwa mereka melakukan kejahatan perang.

1 2 3 135