Mon 5-May-2025

Nasser Nasser

Nasser Nasser

Prospek Eskalasi Israel Terhadap Gaza

Sebagian besar pengamat di Israel termasuk analis strategis Amos Harel di surat kabar Israel Haaretz pada 24 Desember 2021 melihat bahwa kesenjangan besar antara sikap perlawanan dan pendudukan Israel pada masalah kesepakatan pertukaran tawanan selain kurangnya tekanan publik atau opini publik Israel yang mendukung tercapainya kesepakatan pertukaran tawanan mencegah kemajuan menuju dua tujuan strategis lainnya bagi para pihak yang bertikai di Gaza. Dua tujuan stategis lainnya tersebut yaitu: proyek-proyek besar untuk rekonstruksi Gaza dan gencata senjata jangka panjang. Sementara dia menganggap bahwa prospek untuk mengatasi kesenjangan ini tampaknya terbatas. Seperti para pengamat lainnya dia berpendapat bahwa margin manuver di daerah ini untuk pemerintah Bennett-Lapid sempit dan terbatas. Selain itu juga detonator-detonator ledakan lain di front Gaza yang selalu digambarkan rapuh atau mudah terbakar setiap saat seperti praktik-praktik yang dilakukan pendudukan Israel dan

Ada Peluang Baru Meski Ada Bahaya Koordinasi Keamanan dengan Israel

Demi kebangkitan dan melanjutkan upaya mencapai rekonsiliasi dan persatuan nasional untuk mencapai tujuan nasional yang sah dan agar kerja sama nasional menang untuk menggantikan kerja sama dengan penjajah Israel maka harus ada penilaian yang jelas tentang bahaya deklarasi koordinasi keamanan dengan penjajah Israel yang diumumkan oleh Hussein Al-Sheikh Al-Awda (ketua Badan Urusan Sipil Otoritas Palestina dan anggota Komite Central Fatah) atau dengan kata lain bagaimana kita mengubah krisis dan ancaman ini menjadi peluang.

Sistem Pertahanan Udara di Jalur Gaza?

Media-media Arab dan Palestina mengutip sumber-sumber Mesir mengungkapkan bahwa informasi intelijen telah sampai kepada penjajah Israel tentang upaya yang dilakukan oleh perlawanan Palestina khususnya Brigade al-Qassam untuk mengembangkan sistem pertahanan udara yang dapat merusak keseimbangan dan mengganggu atau menghalangi pesawat tempur Israel di Jalur Gaza setelah perlawanan berhasil mengembangkan semua persenjataannya darat dan laut. Hal ini yang mendorong permintaan Israel dari Mesir untuk turun tangan pada Hamas dalam hal ini lalu apa artinya itu?

Bagaimana Israel Tunduk pada Perlawanan?

Berkali-kali dan berulang kali pemerintah Israel bahkan melalui pernyataan Netanyahu dan menteri pertahanannya menyatakan bahwa mereka tidak akan bergerak menuju genjatan esensial dengan Gaza termasuk pembangunan proyek-proyek besar

Orang Palestina di Mikroskop Israel

Para pemimpin dinas keamanan penjajah Israel hampir-hampir keluar dari era profesional mereka karena reaksi acuh tak acuh dari tingkat politik pemerintah dengan penilaian berulang mereka dan peringatan yang meningkat tentang kemungkinan runtuhnya Otoritas Palestina karena tersumbatnya cakrawala politik kemarin dan apa yang tampak seperti runtuhnya strategi Palestina hari ini setelah normalisasi yang dilakukan beberapa negara Arab dengan penjajah Israel

Normalisasi Penguasa dan Kesadaran Masyarakat

Kamis 3/9/2020 surat kabar Israel Haaretz melaporkan bahwa negosiasi aktif saat ini sedang berlangsung antara Bin Salman dan Kouchner sebagai upaya untuk mencapai kesepakatan normalisasi dengan Israel dengan imbalan paket tuntutan militer dan politik Saudi. Profesor Zvi Bar-Il di Haaretz mengungkapkan keyakinannya bahwa dibukanya langit Arab Saudi (untuk penerbangan Israel) nampaknya sebagai tanda pertama Saudi untuk kesepakatan dengan Amerika Serikat yang menumpuk belakangan ini untuk mengejar waktu sebelum pemilu Amerika. Diamenambahkan bahwa Putra Mahkota Saudi Bin Salman berusaha untuk memperbaiki citranya di Washington yang telah dirusak akibat kebijakannya.

Israel Berkobar

Kekerasan internal di entitas Israel meningkat karena banyak alasan termasuk meningkatnya polarisasi antara pendukung dan penentang Netanyahu. Tidak mungkin mengecualikan orisinalitas kekerasan ini dalam proyek Zionis dan tidak adanya ancaman Palestina dan Arab sebagai perekat yang menyatukan diaspora Zionis di entitas Israel. Maka dari itu tidak mustahil Netanyahu belajar menggunakan premanisme dari para sekutunya di kawasan dalam menghadapi lawan-lawannya (kaum muslimin).

Akankah Pencaplokan Tepi Barat Ditunda?

Meskipun penting bagi Palestina untuk mengadopsi hipotesis kerja yang intinya adalah bahwa pemerintah pendudukan penjajah Israel yang dipimpin oleh Netanyahu bertekad untuk mulai menerapkan proses menundukkan bagian-bagian Tepi Barat dan Lembah Yordan ke dalam kedaulatan Israel secara hukum dan resmi akan tetapi indikasi-indikasi belakangan ini semakin meningkatkan kemungkinan Netanyahu terpaksa menundanya atau setidaknya mengurangi intensitas ke arah pencaplokan dengan mengambil langkah simbolis untuk pencaplokan.

Kesepakatan Pertukaran Tawanan? Apakah Sekarang Saatnya?

Radio Israel melaporkan kemarin (13-4) bahwa sebuah sumber Barat mengatakan kepada Haaretz: ada kemajuan nyata dalam masalah tentara Israel yang hilang di Gaza yang menunjukkan ada bocoran yang dibesar-besarkan yang muncul di media. Sumber tersebut merujuk pada mediasi Rusia bersama intelijen Mesir.

Gaza Melawan para Algojo

Terjadinya peningkatan intensitas perlawanan rakyat yang dilakukan rakyat Palestina di Jalur Gaza terhadap penjajah penjajah Zionis dengan kembalinya kelompok “Irbak Laili” (unit-unit yang membuat kebingungan dan mengganggu pasukan penjajah Israel dan para pemukim Israel di malam hari) setelah penjajah Israel terus menunda-nunda keputusan untuk mengendorkan blokade atas Jalur Gaza tampaknya telah memprovokasi penjajah Israel.

Apa yang Diinginkan Tawanan Palestina?

Apa yang diinginkan para tawanan Palestina? Tawanan Palestina ingin mereka dibebaskan mendapatkan kebebasan secepatnya dan dengan sarana apapun yang sah dan terhormat. Terutama dan bahkan paling penting dan paling realistis adalah pertukaran yang dilakukan perlawanan Palestina dengan penjajah Zionis. Sampai hak itu terjadi rakyat Palestina dengan seluruh kekuatan partai perlawanan dan institusinya wajib meringankan penderitaan tawanan dan keluarganya bahkan sebisa mungkin harus memperbaiki syarat kelayakan hidup mereka.