Mon 5-May-2025

Hussam Dajni

Hussam Dajni

Amerika Serikat vs Taliban dan Penarikan dari Afghanistan

Sejak penandatanganan perjanjian damai antara gerakan Taliban Afghanistan di satu sisi dengan Amerika Serikat dan pemerintah Afghanistan di sisi lain pada akhir Februari 2020 dan dimulainya langkah-langkah mengimplementasikannya beberapa hari yang lalu dengan memberikan iklim dan lingkungan yang sesuai yang bisa memulihkan keamanan stabilitas dan kemakmuran serta menfasilitasi proses penarikan pasukan AS dan sekutunya dari Afghanistan sekarang muncul sejumlah pertanyaan sentral; Apa motif sebenarnya yang mendorong Amerika Serikat memutuskan untuk menarik diri? Apa dampaknya terhadap kedudukan Amerika Serikat di Timur Tengah? Dan apa pelajaran yang bisa dipetik dalam konteks kepalestinaan?

Hari Tawanan Palestina

Pada 17 April setiap tahun orang-orang Palestina memperingati Hari Tawanan Palestina. Ini bukanlah kebetulan. Di tangan yang sama seperti ini tahun 1974 tawanan Palestina pertama di penjara penjajah Israel dibebaskan. Yaitu Mahmud Bakar Hijazi. Badan Urusan Tawanan telah menerbitkan sebuah laporan detail seputar realita Gerakan Tawanan di penjara-penjara Zionis pada Maret 2018 lalu. Di antara hal penting dalam laporan tersebut adalah:

Delegasi Amerika dan Opsi Abbas

Siapapun presidennya meski berbeda sudut pandang visi terhadap solusi konflik Palestina – Israel baik dari Partai Republik atau Demokrat esensi visi pemerintah Amerika tidak berbeda; mereka ingin memenej konflik dan bukan menyelesaikannya. Inilah yang dikatakan mantan Menlu Amerika Serikat Hillary Clinton bahwa “Proses perundingan ilusi dan fiktif lebih baik 1000 kali dari pada ada kekosongan status proses perundingan”.