Mon 5-May-2025

Adnan Abu Amer

Adnan Abu Amer

Netanyahu Para Rabi dan “Bom Maut”!

Orang-orang Israel tidak menyembunyikan kemarahan mereka pada kaum religius ekstrim Haredim; karena mereka membuka lembaga-lembaga pendidikan mereka meskipun tingkat penularan virus Corona tinggi yang bertentangan dengan instruksi pemerintah yang membuat sakit kepala bagi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu karena dia tidak berani menghadapi para rabi mereka yang memerintahkan pembukaan sekolah-sekolah agama mereka dengan mengabaikan keputusannya sementara dua juta siswa Israel terpaksa menghabiskan waktu sebulan penuh di rumah mereka untuk mencegah penyebaran gelombang kedua pandemi Corona.

Indikasi Gaza Berada dalam Ancaman Terdepan Militer Israel

Pimpinan tentara pendudukan penjajah Israel baru-baru ini telah melakukan apa yang dapat dianggap sebagai penataan kembali ancaman di sekitarnya terutama mengingat situasi regional saat ini serta penurunan gesekan di beberapa sektor perang yang membutuhkan tindakan segera dalam menangani beberapa tantangan mendesak dan mengatasinya secepat mungkin terutama Gaza yang secara tiba-tiba naik ke peringkat teratas penataan ini.

Ketika Para Pembunuh Mendapat Payung Agama dari Para Rabbi Yahudi

Di saat muncul pesan dukungan yang ditujukan kepada ekstrimis Yahudi yang membunuh keluarga Dawabisha dari beberapa rabbi Yahudi mendapatkan perhatian dan kecaman karena hal itu berarti menghasut orang-orang Yahudi untuk lebih banyak melakukan pembunuhan terhadap warga Palestina

Catatan Israel pada Peringatan Intifadhah Al-Aqsha

Hari-hari ini orang-orang Israel mengenang kembali buku harian intifadhah kedua yang mereka alami terutama pada malam operasi-operasi mati syahid yang dilakukan oleh faksi-faksi perlawanan Palestina dan para pejuangnya benar-benar telah memimpin kendali sampai menjadi hari-hari hitam Israel dan mungkin periode yang paling mengerikan ketika bus-bus mulai meledak begitu juga restoran-restoran dan kafe-kafe ketika perang dengan orang-orang Palestina tidak hanya terjadi di dalam perbatasan atau di depan pintu mereka akan tetapi masuk ke rumah-rumah dan menjungkir balikkan segalanya.

Arena Tepi Barat Mimpi Buruk yang Menghantui Orang Israel

Sementara tentara Israel sibuk di Gaza dan Lebanon di Tepi Barat terjadi kondisi rehabilitasi infrastruktur militer kekuatan-kekuatan perlawanan di sana. Meskipun sedang dalam keadaan tenang (seperti di atas api yang tenang). Di tengah operasi pengejaran dengan berbagai identitas dan tujuan. Namun dengan terus berlanjutnya klaim-klaim pasukan penjajah Israel dan aparat keamanannya yang konon berhasil menggagalkan puluhan aksi perlawanan sejak awal tahun membuktikan kredibilitas upaya (perlaawanan) yang tak terhentikan ini.

Implikasi Ledakan atau Peledakan Beirut pada Hubungan dengan Israel

Beberapa hari setelah ledakan atau peledakan pelabuhan Beirut ada perbedaan besar antara kedua istilah tersebut orang-orang Israel masih mendiskusikan implikasinya bagi masa depan hubungan dengan Hizbullah yang sedang bersiap untuk melakukan respon pembalasan terhadap mereka. Akan tetapi peledakan ini akan mempercepat penundaan dan mungkin pembatan respon ini yang memberi mereka (Israel) kesempatan untuk beristirahat sementara dari ancaman front utara.

Pengakuan Israel: Kami Terapkan Sistem Apartheid pada Palestina

Terlepas dari keadaan keras kepala yang menyelimuti kalangan resmi penjajah Israel ada pengakuan di sana sini yang beredar dari waktu ke waktu bahwa sebuah jenis kejahatan apartheid telah dilakukan penjajah Israel di Tepi Barat pada khususnya dan di wilayah Palestina secara umum. Meskipun penjajah Israel penolakan akan tetapi menurut perjanjian-perjanjian internasional sesungguhnya situasi di sana berlaku standar sistem apartheid.

Keyakinan Israel yang Salah Arah terhadap Sikap Arab

Di saat peringatan-peringatan dari kalangan Israel tentang konsekuensi dari penerapan keputusan aneksasi di Tepi Barat semakin meningkat ada suara-suara lain yang berkicau di arah yang berlawanan mengklaim bahwa aneksasi ini akan meningkatkan citra kekuatan pencegahan Israel dan menyediakan layanan keamanan bagi sejumlah negara Arab yang hubungannya dengan Israel berkembang secara bertahap.

Ketika Tanpa Sengaja Israel Berkontribusi Pulihan Hubungan Palestina

Sebuah gambaran menarik mewarnai pertemuan gerakan Fatah dan Hamas yang berlangsung baru-baru ini. Peristiwa ini mendapatkan liputan luas media Israel. Pada saat yang sama peristiwa tersebut membawa ketakutan besar dengan dalih bahwa peristiwa tersebut akan memberikan perlindungan politik dan keamanan bagi Hamas di Tepi Barat. Bisa jadi peristiwa tersebut akan menghilangkan hambatan yang merintangi Hamas sebelum melanjutkan operasi bersenjata melawan penjajah Israel di sana jika Otoritas Palestina berlepas tangan dan tidak memburunya.

Justifikasi Palsu Israel untuk Melegitimasi Rencana Pencaplokan

Terlepas dari justifikasi dan alasan-alasan pembenaran yang diusung oleh kubu sayap kanan Israel terkait dengan dimulainya pelaksanaan rencana pencaplokan di Tepi Barat dan Lembah Yordan yang didasarkan pada kebutuhan untuk mengambil keuntungan dari apa yang mereka sebut sebagai peluang yang tepat dengan mengacu pada dukungan pemerintah Presiden AS Donald Trump terhadap rencana ini akan tetapi justifikasi dan alasan-alasan pembenaran ini tampaknya bukan alasan yang cukup meyakinkan untuk memulai pelaksanaan rencana ini.

Pandangan Israel Terhadap Sikap Palestina Tentang Rencana Aneksasi

Israel terus memantau dan mengikuti perkembangan sikap yang ditunjukkan oleh Otoritas Palestina terhadap rencana aneksasi atau pencaplokan Israel di Tepi Barat dan Lembah Yordan. Mereka berusaha mencari tahu alasan apa yang mereka lihat sebagai plafon politik yang rendah terhadapnya.

Kaitan Aneksasi Tepi Barat dengan Masa Depan Otoritas Palestina

Israel percaya bahwa keadaan saat ini sedang mengalami perubahan bersejarah yang cenderung kepada setiap keputusan sepihak untuk mengumumkan pencaplokan atau aneksasi Lembah Jordan dan permukiman-permukiman ilegal Yahudi Tepi Barat. Sementara situasinya mengharuskan penghentian kegilaan aneksasi ini karena kita sedang menghadapi proses yang penuh risiko.

Pilihan-pilihan Israel Pasca Pemungutan Suara dalam Pemilu

Senin pagi (2/3/2020) orang-orang Israel mulai keluar dari rumah-rumah mereka untuk pergi ke tempat-tempat pemungutan suara untuk ketiga kalinya dalam satu tahun di tengah-tengah pesimisme yang tidak bisa disembunyikan oleh orang-orang Israel bahwa pemungutan ini tidak akan menghasilkan hasil yang berbeda dari dua putaran pemungutan suara sebelumnya di tengah-tengah kegagalan berulang untuk membentuk koalisi pemerintah.

Deal of Century Tidak Akan Bisa Membeli Rakyat Palestina

Lewat tiga pekan setelah pengumuman deal of century peristiwa-peristiwa yang terjadi mengkonfirmasi bahwa bujukan ekonomi yang dimasukkan agar rakyat Palestina menerima kesepakatan tersebut terbukti tidak berguna.

Era Kemenangan-kemenangan Israel Berlalu Tanpa Berulang

Israel semakin santer memprediksi perang militer besar-besaran atau parsial akan terjadi di kawasan berhadapan dengan salah satu front yang sedang memanas di sekitarnya atau seluruh front secara bersama

Gaza di Jantung Pemilu Ketiga Israel

Dua pemimpin partai besar Israel partai Likud yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu dan partai Biru-Putih yang dipimpin oleh Benny Gantz telah mengumumkan kegagalan mereka dalam membentuk pemerintahan baru meskipun waktu yang diberikan kepada mereka telah habis. Dengan pengumuman kegagalan pembentukan pemerintah baru ini maka telah dimulai hitungan mundur untuk menggelar pemilu ketiga pada bulan Maret 2020.