Sejumlah organisasiIslam di Al-Quds memperingatkan bahaya yang mereka gambarkan sebagai penghinaanabsurd yang terus diulangi oleh Menteri Keamanan Dalam Negeri Zionis GiladArdan yang dengan tegas menargetkan Masjid Al-Aqsa dan untuk menciptakansituasi di mana ritual-ritual ibadah yang dilantunkan oleh ekstremis Yahudi terusberlangsung di dalam masjid.
Pernyataan inidiungkapkan lembaga-lembaga Islam dalam sebuah pernyataan pesnya Sabtu malam(12/10). Mereka menegaskan tidak ada yang paling berbahaya dan serius daripada pernyataan-pernyataan ini  yang dengan kekuasaannya mereka bisamenyiapkan para polisi dan bala tentara keamanan atas perintah ekstremis GiladArdan untuk menjadi ujung tombak dari proyek Yudaisme dalam semua aksi merekaterhadap Masjid Al-Aqsa halaman sejumlah bangunan terutama gerbang al-Rahma.Tindakan mereka ini telah mengancam sejarah dan mengabaikan perasaan jutaanMuslim di seluruh dunia.
Diamenekankan segala sesuatu yang berkaitan dengan Masjid Al-Aqsa berada di bawahtindak lanjut dan pelanggaran dari Ardan. Ia menekankan Masjid Al-Aqsa akantetap menjadi masjid ummat Islam meskipun pernyataan pejabat Zionis yang terusberlanjut sebagaimana sebelumnya oleh musuh-musuhnya yang jahat.
Diamengatakan yang paling penting dari mereka yang berpikir bahwa posisi orang-orangdari bangsa Arab dan Islam kita didasarkan pada logika kekuasaan hegemoni danintimidasi bangsa abadi yang dijanjikan Tuhan untuk tidak akan menyetujui dantidak akan bergerak jika menyentuh simbol keimanan dan martabatnya yangmerupakan bagian dari Masjid Al-Aqsa.
Diamenekankan salah besar orang yang mengira bangsa Arab dan Ummat Islam hannyabertumpu pada logika kekuatan dan hegemoni serta ketakutan. Masjid Al-Aqsha denganarea 144 acre ditinggalkan dia adalah tempat untuk berkumpulnya semua ummatdengan keputusan Rabbani.
Pernyataanitu ditandatangani oleh Dewan Awqaf Dewan Tertinggi Islam Dar al-IftaPalestina Kepala Departemen Kehakiman Departemen Endowmen Yerusalem danUrusan Masjid Al Aqsa. (asy/pip)
