Hari Rabu (22/7/2020) pasukan pendudukan penjajah Israel membongkarsebuah koloni permukiman Yahudi yang didirikan oleh para pemukim pendatangYahudi di tanah desa Asira Shamalia yang meluas ke Jabal Ebal utara Nablus diTepi Barat yang.
Walid Assaf ketua perlawanan Tembok dan Permukiman Israel memujiketeguhan hati warga Asira yang menyebabkan koloni permukiman Israel tersebutdibongkar. Assaf menegaskan pentingnya perubahan upaya yang sekarang daripembongkaran koloni permukiman Israel menjadi peneguhan bagi para petani di tanahmereka di Jabal Ebal.
Sementara itu Hazem Yassin kepala daerah Asira Al-Shamalia menegaskanbahwa pembongkaran koloni permukiman Israel ini terjadi setelah tiga pekanperlawanan rakyat dan menghadapi tekad para petani yang memasuki tanah merekadan menanaminya.
Yassin mengingatkan bahwa puluhan penduduk Asira didampingi olehbanyak tokoh kemarin pergi ke Jabal Ebal tempat koloni permukiman Israeldan menyaksikan pekerjaan pemindahan karavan yang disertai dengan reaksi keras daripara pemukim pendatang Yahudi yang menolak pembongkaran koloni tersebut.
Yassin menyatakan bahwa semua upaya sekarang akan difokuskan untuk mendukungpara petani dan mendorong mereka untuk mengolah tanah dan menghidupkan kembalidaerah tersebut dengan membuka dan menerangi jalan-jalan dan menyediakankebutuhan petani untuk melindungi mereka dari ambisi permukiman Yahudi.
Yassin menegaskan bahwa Asira Utara merupakan daerah yang sulitbagi penjajah Israel. Selalu menolak semua konspirasi dan intrik yang bertujuanmenghancurkan proyek nasional Palestina. Terutama konsporasi deal of centurydan rencana aneksasi.
Ambisi permukiman Yahudi di Jabal Ebal ini sudah mulai ada pada tahun1980-an. Sebuah situs arkeologi ditemukan di kaki bukit tersebut pada tahun1981.
Disebutkan bahwa pasukan pendudukan penjajah Israel belakangan inimengintensifkan pembangunan jalan pintas dan menyita ribuan hektar tanahpertanian di Tepi Barat utara dan selatan. (was/pip)
