Sekelompok tokoh politik senior Portugal dalam petisi yang ditandatangani oleh sekitar 600 jurnalis politik akademis militer dan elit mengecam rencana Presiden AS Donald Trump untuk menggusur penduduk Gaza.
Tokoh-tokoh tersebut menyampaikan petisinya kepada pemerintah Portugal dan PBB mereka memberi hormat kepada rakyat Palestina atas ketabahan mereka dalam menghadapi genosida dan pembersihan etnis.
Petisi tersebut menolak genosida yang dilakukan oleh &ldquoIsrael&rdquo terhadap warga Palestina dan usulan &ldquotidak dapat diterima&rdquo dari Amerika Serikat mengenai pemindahan paksa penduduk Gaza.
Tokoh-tokoh Portugal tersebut meminta pemerintah negaranya dan Uni Eropa untuk mengambil sikap jelas menolak seruan untuk melakukan pengungsian paksa terhadap rakyat Palestina dan menyerukan untuk memberdayakan mereka dengan hak untuk menentukan nasib sendiri.
Petisi tersebut mengutuk ancaman Presiden AS bahwa Washington akan menguasai Jalur Gaza menggusur penduduknya yang masih hidup yang berjumlah sekitar dua juta orang dan mengubah wilayah tersebut menjadi &ldquotempat peristirahatan.&rdquo
Sementara itu Duta Besar Palestina untuk Portugal Rawan Suleiman memuji para tokoh tersebut atas dukungan mereka terhadap hak-hak sah rakyat Palestina penolakan mereka terhadap genosida dan semua rencana untuk menggusur masyarakat Jalur Gaza dan aneksasi Tepi Barat serta permintaan mereka dari pemerintah Portugal untuk mengakui Negara Palestina yang akan mengarah pada pencapaian perdamaian berkelanjutan di kawasan keadilan dan hukum internasional dan kemanusiaan. (at/pip)