Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim berjanji untuk memobilisasi negara-negara ASEAN untuk membangun kembali Jalur Gaza sementara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta negara-negara ASEAN untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Dalam konferensi pers yang diadakan oleh Ibrahim dan Erdogan pada hari Selasa di Kuala Lumpur Anwar Ibrahim mengecam kegagalan Israel untuk mematuhi perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza dan kebijakan agresifnya yang terus berlanjut terhadap Palestina. Dia menambahkan &ldquoKami akan berupaya memobilisasi negara-negara ASEAN untuk membangun kembali Gaza.&rdquo
Sementara itu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan bahwa Israel tidak memenuhi kewajibannya terkait perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza Palestina.
Erdogan menjelaskan bahwa Israel harus mengakhiri pendudukannya di wilayah Palestina dan memberikan kompensasi atas kerusakan yang ditimbulkannya di sana. Dia menekankan &ldquoperlunya pembentukan Negara Palestina yang mandiri berdaulat dan terintegrasi secara geografis berdasarkan perbatasan tahun 1967 dengan ibu kotanya di Yerusalem Timur.&rdquo
Erdogan meminta negara-negara anggota ASEAN untuk bekerja sama dalam memberikan bantuan kemanusiaan yang diperlukan ke Jalur Gaza. Dia menekankan bahwa Türkiye mengikuti sikap Malaysia terhadap Gaza dan Palestina dengan penuh apresiasi.
Mengenai bantuan dalam bentuk natura Erdogan menegaskan bahwa Türkiye sejauh ini telah mengirimkan lebih dari 100 kapal ke Palestina dan upaya ini terus berlanjut tanpa henti.
Meskipun ada gencatan senjata tentara pendudukan Israel menembaki warga Palestina di berbagai wilayah Jalur Gaza hampir setiap hari yang mengakibatkan banyak korban jiwa dan luka-luka termasuk anak-anak dan orang tua. (at/pip)