Mon 5-May-2025

Khalil Al-Hayya: Rakyat Palestina Tak Akan Tinggalkan Tanah Mereka

Senin 10-Februari-2025

Pemimpin gerakan Hamas di Jalur Gaza Khalilal-Hayya menekankan bahwa rakyat Palestina tidak akan meninggalkan tanahmereka dan bahwa &ldquoproyek-proyek Barat Amerika Trump dan agen-agen merekaberada di ambang kehancuran dan akan gagal sama seperti kita menghentikanproyek-proyek yang ada di hadapan mereka.&rdquo

Ia menekannya bahwa rakyat Palestina adalah bangsayang mempunyai hak dan mereka bertekad akan tetap berada di jalur perlawanan terhadappenjajah sampai Palestina terbebas. Perjuangan ini akan berakhir dengan kemenanganatau kesyahidan. &ldquoIni adalah janji kami kepada bangsa kami dan janji kamikepada para syuhada dan rakyat Palestina kami tidak akan pernah melupakan semuaorang yang mendukung mereka setiap orang yang mendukung mereka dan setiaporang yang berjuang bersama mereka dalam segala hal.&rdquo

Dalam pidatonya di Iran pada kegiatanmemperingati 46 tahun kemenangan Revolusi Islam Al-Hayya menyatakan keyakinanHamas terhadap komitmen Teheran pada jalur memegang perjuangan Palestinahak-hak rakyat Palestina dan perlawanan Palestina sepanjang dekade-dekadebarunya.

Dia berkata &ldquoBadai Al-Aqsa menghilangkan ilusiintimidasi seperti yang mereka katakan kepada kami dan membuat kami takutdengan pendudukan Israel dan orang-orang di baliknya. Badai Al-Aqsamenghancurkan ilusi dan menghamburkan pernyataan-pernyataan yang memenuhicakrawala. Badai Al-Aqsa menghilangkan ketakutan bahwa darah tidak akan menangatas pedang.&rdquo

Presiden AS Donald Trump mengulangi pernyataanbarunya kemarin malam Minggu bahwa ia berkomitmen untuk membeli dan memilikiJalur Gaza dan memindahkan penduduknya ke negara lain di Timur Tengah.

Trump mengatakan dari Air Force One saat dalamperjalanan ke New Orleans &ldquoGaza adalah situs real estat khusus yang tidakdapat kita tinggalkan dan jika kita memberikan alternatif yang lebih baikkepada warga Palestina mereka tidak akan ingin kembali ke Jalur Gaza&rdquo katanyadalam pernyataan baru yang dikeluarkan meskipun beberapa negara mengkritik dan murkaterhadap pernyataan presiden Amerika tersebut. (at/pip)

&nbsp

Tautan Pendek:

Copied