Dua anak perempuan tewas dan sepertiga dari keluarga yang sama terluka di Kota Gaza hari ini Sabtu akibat runtuhnya tembok beton sebuah rumah yang sebelumnya menjadi sasaran bom Israel saat perang genosida di Gaza.
Dalam pengumuman mengenai peristiwa tersebut kepala kantor media pemerintah di Gaza Salama Marouf menekankan perlunya mempercepat pengiriman alat-alat berat dan mesin menyediakan bahan bakar dan memungkinkan kedatangan kru teknis khusus untuk menangani puing-puing dan memeriksa sebagian rumah yang hancur sampai jumlah korban berhenti.
Dia menyatakan bahwa masuknya alat-alat berat dan mesin adalah salah satu syarat perjanjian gencatan senjata antara kelompok perlawanan dan otoritas pendudukan yang mulai dipraktikkan pada tanggal 19 Januari tahun lalu di bawah &ldquoProtokol Kemanusiaan&rdquo namun pendudukan menunda implementasinya.
Pertahanan Sipil di Gaza sebelumnya telah mengeluarkan beberapa peringatan tentang bahaya runtuhnya bangunan yang menjadi sasaran bom Israel. (at/pip)