Omar Shaker direktur kantor Human Rights Watch di Palestina mengatakan pada hari Rabu bahwa pengusiran atau pengungsian paksa warga Palestina adalah tindakan yang memalukan secara moral.
Mengomentari rencana mantan Presiden AS Donald Trump untuk memaksakan kendali Amerika atas Jalur Gaza Shaker menekankan bahwa pendekatan ini merupakan &ldquopelanggaran mencolok terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan moral.&rdquo
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh organisasi tersebut kemarin organisasi tersebut menjelaskan bahwa pasokan senjata dan bantuan militer Amerika Serikat yang terus berlanjut ke Israel menjadikannya mitra dalam pelanggaran serius yang dilakukan terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
Kemarin Selasa Presiden AS Donald Trump menegaskan kembali seruannya kepada Mesir dan Yordania untuk menampung warga Palestina dari Gaza dengan mengatakan &ldquoOrang-orang Palestina tidak punya pilihan selain meninggalkan Gaza dan saya ingin melihat Yordania dan Mesir menerima warga Palestina dari Gaza.&rdquo
Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa Amerika Serikat &ldquoakan mengambil kendali dan kepemilikan Jalur Gaza&rdquo setelah ia bersikeras melaksanakan usulannya untuk mengusir warga Palestina dari wilayah tersebut.
Trump menyatakan dalam konferensi pers dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang diadakan di Gedung Putih bahwa &ldquoAmerika Serikat akan mengambil kendali atas Jalur Gaza.&rdquo
Selama hampir 16 bulan Washington mendukung perang genosida dan pembersihan etnis di Jalur Gaza yang dilancarkan pendudukan Israel terhadap warga sipil Palestina sejak 7 Oktober 2023. Meninggalkan lebih dari 159 ribu orang syahid dan luka-luka sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan serta lebih dari 14 ribu orang hilang. (at/pip)