Kantor Media Pemerintah di Gaza mengumumkan pada hari Selasa masuknya gas memasak dalam jumlah terbatas ke wilayah Gaza dan wilayah utara untuk pertama kalinya sejak dimulainya perang pemusnahan yang dilancarkan oleh pendudukan Israel terhadap rakyat kami di Jalur Gaza.
Kantor media menjelaskan dalam pernyataan yang diperoleh oleh Pusat Informasi Palestina bahwa seluruh kuantitas akan didistribusikan kepada warga berdasarkan database sistem elektronik yang diawasi oleh General Petroleum Corporation seperti yang dilakukan di wilayah tengah dan selatan Gaza melalui distributor yang akan mengemas berat 8 kg dengan harga 55 syikal.
Pada tanggal sembilan belas Januari gencatan senjata di Jalur Gaza mulai berlaku. Perjanjian tersebut terdiri dari 3 fase masing-masing berlangsung selama 42 hari di mana negosiasi akan dilakukan untuk memulai fase kedua dan ketiga untuk mengakhiri perang pemusnahan.
Sejak 7 Oktober 2023 dengan dimulainya perang genosida di Jalur Gaza yang berlangsung selama 15 bulan otoritas pendudukan Israel telah mencegah masuknya bahan bakar dan gas untuk memasak ke wilayah Gaza dan wilayah utara sehingga memaksa masyarakat bergantung pada kayu bakar untuk memasak makanan.
Ketergantungan pada pembakaran kayu telah menyebabkan tingginya tingkat polusi seketika di udara yang memperburuk risiko kesehatan terutama bagi anak-anak dan orang lanjut usia serta membuat mereka terkena penyakit pernafasan yang serius. (at/pip)