Liga Negara-negara Arab menegaskanbahwa upaya untuk mengusir rakyat Palestina dari tanah air mereka tidak bisaditerima dan melanggar hukum internasional. Perjuangan Palestina yang adiladalah masalah tanah dan manusia.
Liga Arab mengatakan dalam sebuahpernyataan &ldquoUpaya mengusir orang-orang Palestina dari tanah air mereka melaluipemindahan aneksasi atau perluasan pemukiman telah terbukti tidak berhasildi masa lalu dan tidak dapat diterima serta melanggar hukum internasionalseperti halnya deportasi paksa dan perpindahan penduduk dari tanahnya hanyabisa disebut pembersihan etnis.&rdquo
Dia menambahkan bahwa tahap saat inimemerlukan kerja terus-menerus dari semua orang untuk menstabilkan gencatansenjata dan memastikan kelanjutannya sebagai persiapan untuk segera memulairekonstruksi Gaza dan menyembuhkan luka-luka rakyatnya yang terkena dampakbrutal selama 15 bulan berturut-turut perang dan struktur Jalur Gaza mengalamikehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Sementara itu Jerman mengatakanbahwa warga di Jalur Gaza tidak boleh mengungsi sebagai tanggapan ataspernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengatakan bahwa Yordania dan Mesirharus menerima lebih banyak warga Palestina. Sementara Italia mengatakan bahwamereka tidak percaya bahwa Trump memiliki &ldquorencana khusus&rdquo dalam hal ini namunmenyambut baik pembahasan proses pembangunan kembali sektor ini.
Juru bicara Kementerian Luar NegeriJerman menanggapi permintaan mengomentari pernyataan Trump mengatakan bahwaBerlin setuju dengan pandangan &ldquoUni Eropa mitra Arab kami dan PBB bahwa rakyatPalestina tidak boleh terlantar di Gaza dan bahwa Gaza tidak boleh didudukisecara permanen atau dijajah kembali oleh Israel.
Sementara itu Perdana MenteriItalia Giorgia Meloni mengatakan dia tidak yakin Donald Trump mempunyai rencanakhusus&rdquo untuk mengusir warga Palestina dari Gaza namun dia menyambut baikdiskusi mengenai proses rekonstruksi Gaza. (at/pip)