Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan bahwa 19 juta orang di Jalur Gaza hidup tanpa tempat tinggal. Rekonstruksi akan memakan waktu bertahun-tahun setelah genosida yang dilakukan oleh otoritas pendudukan Israel.
Badan PBB tersebut menambahkan dalam pernyataannya hari ini Jumat bahwa setidaknya 19 juta orang menjadi pengungsi di Gaza akibat perang dan banyak dari mereka terpaksa tinggal di tempat penampungan sementara seperti yang ada di kawasan Al-Mawasi di barat daya dari Jalur Gaza.
Dia menyatakan bahwa sebagian besar rumah hancur total atau tidak dapat dihuni. Membangun kembali infrastruktur mengembalikan kehidupan normal dan mengatasi guncangan di Jalur Gaza akan memakan waktu bertahun-tahun.
Badan PBB tersebut juga menyatakan &ldquokeprihatinannya terhadap situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza terutama di bagian utara Jalur Gaza.&rdquo
Organisasi tersebut juga mencatat bahwa &ldquosegera setelah gencatan senjata berlaku &ldquoTim UNRWA bekerja tanpa henti untuk mulai mendistribusikan bantuan makanan di Gaza utara.&rdquo
Dia juga mengindikasikan bahwa ratusan ribu warga Palestina yang tinggal di antara puing-puing akibat pemboman intensif Israel selama berbulan-bulan &ldquosangat membutuhkan bantuan untuk menyelamatkan nyawa.&rdquo
UNRWA menyerukan perlunya melanjutkan pekerjaannya untuk memberikan bantuan kemanusiaan sebesar ini. (at/pip)
