Juru bicara Gerakan Perlawanan Islam HamasHazem Qassem mengatakan bahwa kembalinya Jalur Gaza ke utara setelah perjanjiangencatan senjata disepakati adalah bukti kegagalan perang yang ingin menggusurrakyat Palestian dari tanah air mereka.
Qassem menambahkan dalam pernyataan singkatnyapada hari Kamis bahwa ketabahan legendaris rakyat kami di Gaza dan keberanianperlawanan berhasil menggagalkan upaya proyek Zionis mengusir rakyat Palestinadari tanah mereka.
Beliau menekankan bahwa kekuatan rakyatPalestina bertahan di tanah air mereka meskipun terjadi perang pemusnahan yangbelum pernah terjadi sebelumnya menentukan perjuangan mempertahankan tanah airmereka.
Qassem mengatakan tuntutan rakyat kami jelasdan adil yaitu hak mereka untuk mendirikan negara merdeka di tanah pembebasanmereka.
Beliau menyimpulkan bahwa tidak ada kekuatanyang dapat menghancurkan jalan rakyat Palestina menuju pembebasan dankemerdekaan.
Sementara itu Dua bersaudara termasuk seoranganak gugur syahid &ndash kemarin Kamis – akibat penembakan artileri Israel dilingkungan Tal Al-Sultan di Rafah selatan Jalur Gaza.
Sumber local menyatakan bahwa Kedua bersaudaraAhmed Mufid Dohan (20 tahun) dan anak Muhannad Mufid Dohan (10 tahun) menjadimartir oleh tembakan artileri Israel yang menargetkan sebuah apartemen tempattinggal di sekitar Persimpangan Al-Saqqa sebelah barat dari kota Rafah.
Selama dua hari tersebut dua warga gugursyahid tewas akibat tembakan pasukan pendudukan terhadap lingkungan TalAl-Sultan dan kamp Shaboura di Rafah.
Pasukan pendudukan Israel ditempatkan diperbatasan Palestina-Mesir. Beberapa kali secara intens melepaskan tembakan danpeluru ke arah warga yang mencoba memeriksa rumah mereka. (at/pip)
 
