Mahmoud Basal juru bicara pertahanan di JalurGaza mengumumkan bahwa jumlah total korban tewas di Jalur Gaza sejak perjanjiangencatan senjata diumumkan hingga pukul 8.00 Jumat malam bertambah menjadi 117orang yang syahid.
Basal menyatakan di antara korban tewasterdapat 30 anak-anak dan 32 wanita sedangkan jumlah korban luka meningkatmenjadi lebih dari 266 orang.
Dijelaskannya jumlah korban tewas sebarannyasebagai berikut: dua orang tewas syahid di Rafah 14 orang syahid di Khan Yunisdi kegubenuran Al-Wusta sebanyak 10 orang syahid 91 syuhada di Khan Yunis.
Sebagian besar warga Palestina di Jalur Gazatidak tidur malam itu menanti dengan penuh hati-hati berlakunya perjanjiangencatan senjata pada hari Minggu pukul 8:30 pagi hari ke-471 perang genosidayang dilancarkan Israel terhadap Jalur Gaza.
Dini hari tadi puluhan warga menanti dengan was-wassaat-saat ketika perjanjian tersebut mulai berlaku dan mereka menuju ke kotamereka Rafah dimana kendaraan pendudukan Israel menarik diri ke perbatasanPalestina-Mesir setelah invasi terus menerus sejak 7 Mei yang menciptakan kekacauankehancuran.
Dalam pernyataan singkat pada Minggu pagigerakan Hamas menegaskan komitmennya terhadap ketentuan perjanjian gencatansenjata. Pengiriman nama-nama yang akan diumumkan pada gelombang pertamaditunda karena alasan teknis lapangan.
Pernyataan ini muncul setelah Perdana MenteriIsrael mengumumkan bahwa Netanyahu telah menginstruksikan tentara untuk tidakmelakukan gencatan senjata jika Hamas tidak menyerahkan daftar tahananperempuan. (at/pip)
 
