Pertahanan Sipil di Jalur Gaza mengumumkan hari ini Sabtu bahwa banyak kendaraan pemadam kebakaran dan penyelamat telah berhenti beroperasi di wilayah Gaza Tengah dan Khan Yunis. Karena kurangnya suku cadang perawatan dan peralatan yang diperlukan untuk memperbaiki dan mengoperasikannya.
Pertahanan Sipil mengkonfirmasi dalam pernyataan pers bahwa selama perang pemusnahan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza selama dua tahun berturut-turut pendudukan Israel menghancurkan sebagian besar peralatan perangkat dan suku cadang perbaikan yang tersedia di pasar local yang memenuhi persyaratan perawatan minimum kendaraan kami.&rdquo Hal ini juga menghancurkan persediaan peralatan Pertahanan Sipil ini.&rdquo
Dia meminta semua lembaga kemanusiaan internasional regional dan Arab untuk segera membawa peralatan dan suku cadang perawatan ini ke Jalur Gaza &ldquosebelum kendaraan pemadam kebakaran dan penyelamat lainnya rusak. Jika ini terjadi hal ini akan melanggengkan krisis yang sudah ada selama ini bulan dan akan sangat membatasi kemampuan kru kami untuk menanggapi panggilan warga.
Pertahanan Sipil mengindikasikan bahwa krisis suku cadang terjadi karena lebih dari separuh kendaraan di wilayah Jalur Gaza terus berhenti berfungsi karena kurangnya bahan bakar yang diperlukan untuk mengoperasikannya.
Dengan dukungan Amerika pendudukan Israel telah melancarkan perang pemusnahan sejak 7 Oktober 2023 yang telah menyebabkan lebih dari 155.000 orang Palestina menjadi martir dan terluka sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan wanita dan lebih dari 11.000 orang hilang di tengah kehancuran besar-besaran dan kelaparan yang diterapkan Israel yang menewaskan puluhan anak-anak dan orang lanjut usia dalam salah satu bencana kemanusiaan global terburuk. (at/pip)
