Mon 5-May-2025

Pejabat Kesehatan di Gaza: 4.500 Kasus Amputasi Sejak Genosida Israel

Sabtu 11-Januari-2025

Seorang pejabat di Kementerian Kesehatan diJalur Gaza mengumumkan pada hari Jumat bahwa 4.500 kasus amputasi anggotatubuh bagian atas dan bawah telah tercatat sejak dimulainya genosida yangdilakukan oleh Tel Aviv selama 16 bulan terakhir.

Direktur Unit Informasi Kesehatan KementerianZaher Al-Wahidi mengatakan &ldquoKami mencatat 4.500 kasus amputasi hingga akhirtahun 2024 sebagai akibat dari berlanjutnya serangan Israel di Jalur Gaza.&rdquo

Dia menjelaskan bahwa kehadiran sekitar 800anak-anak Palestina telah didokumentasikan yang merupakan 18 persen dari totalkasus amputasi yang tercatat menurut &ldquoAnatolia.&rdquo

Pejabat kesehatan Palestina menyatakan bahwa540 perempuan juga termasuk di antara kasus tersebut mewakili 12 persen darijumlah total.

Al-Wahidi menambahkan &ldquoAngka-angka inimencerminkan skala bencana kemanusiaan yang menimpa warga sipil Palestinaterutama kelompok anak-anak dan perempuan yang paling rentan.&rdquo

Para dokter dan pejabat pemerintahmemperkirakan jumlah amputasi terutama di kalangan anak-anak akan jauh lebihbesar dari jumlah yang diumumkan karena tidak mungkin mengeluarkan statistikyang akurat mengingat berlanjutnya genosida dan penghancuran fasilitas sipilyang menyertainya.

Al-Wahidi mengindikasikan bahwa jumlah tersebutkemungkinan akan meningkat seiring dengan berlanjutnya genosida yang akanmeningkatkan tekanan pada sistem kesehatan yang sudah mengalami kelangkaanpasokan medis akibat pengepungan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza selamalebih dari 18 tahun.

Sejak awal perang Pemusnahan di Gaza olehIsrael pada 7 Oktober 2023 tentara Israel menargetkan sektor kesehatan diGaza membom dan mengepung rumah sakit mengancam akan mengevakuasi mereka danmencegah masuknya pasokan medis terutama di wilayah utara Jalur Gaza yangmereka serang lagi pada tanggal 5 Oktober tahun lalu.

Al-Wahidi menekankan bahwa sektor kesehatansangat membutuhkan dukungan medis dan kemanusiaan untuk menghadapi krisis yangmeningkat dan menyerukan komunitas internasional untuk mengambil tindakansegera guna menghentikan pelanggaran Israel dan memastikan perlindungan wargasipil.

Dengan meningkatnya kasus amputasi di kalangananak-anak Lisa Dowton seorang pejabat di Kantor PBB untuk Koordinasi UrusanKemanusiaan (OCHA) mengatakan pada bulan Oktober 2024 bahwa Gaza telah menjadi&ldquorumah bagi kelompok anak-anak yang diamputasi terbesar dalam sejarah modern.

Saat itu Doten mengutip Badan Bantuan danPekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) yang mengatakan bahwa 10 anakdi Gaza kehilangan satu atau kedua kakinya setiap hari akibat genosida.

Situasi tragis yang dialami anak-anak Gaza inidigambarkan oleh Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzaretti sebagai&ldquopandemi disabilitas&rdquo yang melanda Jalur Gaza di tengah langkanya ketersediaananggota tubuh palsu atau pusat rehabilitasi psikologis dan fisik. mengembalikanharapan kepada orang yang diamputasi.

Sejumlah kaki palsu disediakan sebagai bagiandari bantuan yang diberikan oleh negara-negara dan delegasi medis ke JalurGaza.

Selama berbulan-bulan genosida tentara Israelmenargetkan dan menghentikan layanan Rumah Sakit Rehabilitasi dan ProstetikHamad yang merupakan satu-satunya rumah sakit khusus di Jalur Gaza selainPusat Prostetik Gaza di Kota Gaza menurut kepada Kementerian Kesehatan.

Dengan dukungan Amerika Israel menggelar genosidadi Gaza sejak 7 Oktober 2023 menyebabkan lebih dari 155.000 orang Palestina gugurtewas dan terluka sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan wanita danlebih dari 11.000 orang hilang di tengah kehancuran besar-besaran dankelaparan yang mengakibatkan puluhan anak-anak dan orang-orang Palestinahilang. para lansia menjadi martir dalam salah satu bencana kemanusiaan terburukdi dunia.

Israel terus melakukan pembantaian mengabaikandua surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh Pengadilan KriminalInternasional pada 21 November terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu danmantan Menteri Pertahanan Yoav Galant karena melakukan kejahatan perang dankejahatan terhadap kemanusiaan terhadap warga Palestina di Gaza. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied