Mon 5-May-2025

WHO: 12 Ribu Lebih Warga Gaza Butuhkan Evakuasi Medis

Kamis 9-Januari-2025

Direktur Organisasi Kesehatan Dunia PBB Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa lebih dari 12.000 orang di Gaza masih memerlukan evakuasi medis.

Dalam pernyataan yang diterima oleh&nbspPusat Informasi Palestina&nbsppada Rabu malam dia menambahkan &ldquoKami terus mendesak Israel untuk meningkatkan tingkat persetujuan evakuasi medis.&rdquo

Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina UNRWA mengatakan sebelumnya pada hari ini bahwa &ldquorumah sakit di Gaza yang terus-menerus menjadi sasaran pemboman Israel telah menjadi &lsquoperangkap maut&rsquo.&rdquo

Hal tersebut tertuang dalam postingan di platform &ldquoX&rdquo (sebelumnya Twitter) hari ini Rabu terkait genosida yang dilakukan tentara pendudukan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.

UNRWA menyatakan &ldquoKeluarga-keluarga terpecah dan anak-anak sekarat karena kedinginan di Gaza akibat agresi pendudukan Israel.&rdquo

Dia menunjukkan bahwa &ldquokelaparan merenggut nyawa orang-orang di Jalur Gaza karena krisis pangan semakin memburuk akibat pembatasan dan pengekangan yang diberlakukan oleh pasukan pendudukan terhadap masuknya bantuan kemanusiaan.&rdquo

Menurut data dari Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza &ldquohanya 14 dari 36 rumah sakit di Gaza yang menyediakan sebagian layanannya.&rdquo

Rumah sakit-rumah sakit ini mengalami kekurangan obat-obatan dan perbekalan medis karena ketidakmampuan memberikan bantuan yang cukup kepada mereka.

Selama 460 hari berturut-turut tentara pendudukan Israel yang didukung oleh Amerika Serikat dan Eropa melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza dengan pesawat-pesawatnya mengebom sekitar rumah sakit dan gedung-gedung.Ini menghancurkan menara dan rumah warga sipil Palestina dan menghancurkannya di atas kepala penghuninya serta mencegah masuknya air makanan obat-obatan dan bahan bakar.

Agresi tersebut menyebabkan lebih dari 155.200 orang Palestina gugur syahid dan terluka kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan perempuan dan lebih dari 11.000 orang hilang di tengah kehancuran besar-besaran dan kelaparan yang menewaskan puluhan anak-anak dan orang tua dalam salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied