Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwapendudukan Israel melakukan 3 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gazatermasuk 31 orang syahid dan 57 orang luka-luka di rumah sakit selama 24 jamterakhir.
Laporan tersebut menegaskan bahwa jumlah korbanagresi Israel telah meningkat menjadi 45.885 orang syahid dan 109.196 orangluka-luka sejak 7 Oktober 2023.
Laporan menyebutkan bahwa masih ada sejumlahkorban di bawah reruntuhan dan di jalan dan ambulans serta kru pertahanansipil tidak dapat menjangkau mereka.
Kementerian Kesehatan menghimbau kepadakeluarga para syuhada dan orang hilang dalam perang di Gaza untuk melengkapidatanya dengan mendaftar melalui link terlampir guna melengkapi semua datamelalui catatan Kementerian Kesehatan.
Selama 95 hari berturut-turut Gaza utaraberada di bawah kepungan Israel dan kelaparan di tengah serangan udara danartileri yang kejam dan isolasi total wilayah utara dari Gaza.
Hingga hari ke-75 pasukan pendudukan terus menghalangikerja pertahanan sipil di wilayah utara Jalur Gaza karena serangan dan agresiIsrael yang sedang berlangsung dan ribuan warga di sana dibiarkan tanpabantuan kemanusiaan dan medis.
Dua warga gugur syahid dan lainnya terlukaakibat pesawat pendudukan yang mengebom sebuah rumah keluarga Al-Obaid di dekatMenara Ain Jalut selatan Nuseirat di Jalur Gaza tengah.
Empat warga gugur syahid setelah pesawatpendudukan Israel menargetkan rumah keluarga Sahwil di Jalan Hameed di KampPantai sebelah barat Kegubernuran Gaza.
Sejumlah warga terluka akibat pesawat Israelyang membom tenda pengungsi keluarga Ismail di sekitar pintu masuk Al-Maghazidi Jalur Gaza tengah.
Pasukan pendudukan melanjutkan agresi mereka didarat laut dan udara terhadap Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 yangmengakibatkan 45.854 orang syahid gugur sebagian besar adalah perempuan dananak-anak dan melukai 109.139 lainnya sementara ribuan lainnya terluka.Korban masih terjebak di bawah reruntuhan rumah yang hancur. (at/pip)
 
