Mon 5-May-2025

Hamas: 5 Tawanan Tewas; Wajah Lain Terbrutal Israel

Selasa 31-Desember-2024

Gerakan Hamas mengatakan bahwa penangkapan lima tahanan di penjara-penjara pendudukan selama beberapa jam terakhir mengungkapkan wajah paling brutal dari pendudukan Israel dan menegaskan pengabaian total terhadap semua nilai-nilai kemanusiaan dan hukum internasional di tengah sikap diam dan ketidakmampuan negara-negara dunia meminta pertanggungjawabannya atas meningkatnya kejahatan terhadap tahanan Palestina.

Hamas mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan yang disampaikan kepada&nbspPusat Informasi Palestina&nbsppada hari Senin bahwa pelanggaran berat yang dialami para tahanan termasuk penghilangan paksa pengabaian medis penyiksaan sistematis dan perampasan hak-hak paling dasar adalah akibat langsung dari bias Amerika yang terang-terangan dan tidak adanya pencegahan internasional yang nyata.

Hamas menyerukan massa rakyat Palestina untuk melakukan kegiatan massal untuk mendukung para tahanan dalam menghadapi serangan pendudukan terutama dengan meningkatnya kejahatan pembersihan etnis dan perang genosida yang dilakukan terhadap Jalur Gaza.

Hamas ini menyerukan semua organisasi hak asasi manusia internasional untuk mengambil sikap praktis dalam mengutuk pendudukan dan mengadili para pemimpinnya di hadapan pengadilan internasional sehingga mereka harus bertanggung jawab atas kejahatan yang menargetkan tahanan dan seluruh rakyat Palestina.

Sebelumnya hari ini lembaga tahanan mengumumkan kematian 4 tahanan Palestina dari Jalur Gaza sehingga jumlah tahanan dari Jalur Gaza yang meninggal di penjara pendudukan selama 24 jam terakhir menjadi 5 orang syahid.

Keempat syuhada tersebut adalah: Muhammad Rashid Al Akkah (44) Samir Mahmoud Al Kahluth (52) Zuhair Amr Al Sharif (58) Muhammad Anwar (57) sehingga dalam 24 jam tawanan yang gugur menjadi 5 orang.

Jumlah korban tawanan yang tewas yang ditahan di penjara-penjara pendudukan Israel sejak dimulainya perang genosida telah meningkat menjadi 54 tawanan tewas syahid dan jumlah ini adalah yang tertinggi dalam sejarah menjadikan tahap ini sebagai tahap paling berdarah dalam sejarah gerakan tahanan sejak tahun 1967 menurut pernyataan Hamas. &nbsp

Komisi Urusan Tawanan menegaskan kembali seruan mereka kepada sistem hak asasi manusia internasional untuk bergerak maju dalam mengambil keputusan yang efektif guna meminta pertanggungjawaban para pemimpin pendudukan atas kejahatan perang yang terus mereka lakukan terhadap rakyat kami dan untuk menjatuhkan sanksi terhadap pendudukan yang akan menjatuhkan hukuman kepada Israel.

Dia mengatakan bahwa sistem internasional telah jatuh ke dalam &ldquokeadaan impotensi yang mengerikan sehubungan dengan perang genosida seolah-olah sistem internasional adalah kekebalan luar biasa yang diberikan oleh negara-negara kolonial lama kepada negara pendudukan karena berada di luar akuntabilitas akuntabilitas dan hukuman.”

Jumlah tawanan di penjara pendudukan yang diakui oleh administrasi penjara hingga awal Desember ini adalah lebih dari sepuluh ribu 300 tahanan Palestina termasuk 90 tahanan wanita sedikitnya 345 anak-anak dan 3428 tahanan administratif. Sementara kejahatan penghilangan paksa terus dilakukan terhadap ratusan tahanan Gaza di kamp-kamp yang dikelola oleh tentara pendudukan. (at/pip)

&nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp&nbsp

Tautan Pendek:

Copied