Mon 5-May-2025

55 Pekerja Palestina di Tepi Barat Tewas Dalam 14 Bulan

Rabu 18-Desember-2024

Jumlah korban tewas dari pekerja di Tepi Baratmeningkat menjadi 55 orang sejak dimulainya perang genosida yang dilancarkanpendudukan Israel terhadap rakyat Palestina sejak 7 Oktober 2023.

Federasi Umum Serikat Buruh Palestinamengatakan dalam salinan pernyataan yang diterima Pusat Informasi Palestinabahwa jumlah korban tewas ketika mencari nafkah mencapai 55 pekerja laki-lakidan perempuan dalam 14 bulan termasuk setidaknya 10 tewas di dekat tembokapartheid yang dibangun Israel.

Serikat pekerja menambahkan bahwa pendudukanIsrael menargetkan pekerja Palestina yang dipaksa bekerja di wilayah yangdiduduki pada tahun 1948 atau &ldquoJalur Hijau&rdquo (green zone) dan mereka melintasicelah di dinding pemisah yang terakhir terjadi hari ini ketika dua pekerjamemanjat di wilayah Qalqilya ketika mencoba mencapai tempat kerja mereka diwilayah pendudukan.

Serikat pekerja memperingatkan bahaya peningkatansignifikan jumlah tewas syahid dalam mencari nafkah sejak perang di Gaza 14bulan lalu.

Dalam pernyataannya federasi tersebut memintafederasi serikat pekerja internasional untuk membuka penyelidikan ataskejahatan yang dilakukan terhadap pekerja Palestina khususnya pembunuhansistematis di pos pemeriksaan atau celah di dinding.

Dua warga Palestina tewas Selasa sore akibatpeluru pasukan pendudukan Israel setelah beberapa warga menjadi sasarantembakan di dekat tembok pemisah di kota Qalqilya di wilayah utara Tepi Baratyang diduduki.

Sumber lokal menjelaskan bahwa pasukanpendudukan Israel mengeksekusi dua pemuda Diya Sharif Salmi dan Muhammad ZakiAshqar dari kota Qalqilya dengan darah dingin ketika mereka hendak bekerjadi wilayah pendudukan Palestina.

Kementerian Kesehatan Palestina mengindikasikanbahwa kedua syuhada tersebut tiba di Rumah Sakit Pemerintah Qalqilya di manapihak penjajah menembaki mereka di dekat lingkungan Sufin. (at/pip)

&nbsp

Tautan Pendek:

Copied