Walikota Rafah Ahmed Al-Sufi mengatakan pada hari Senin bahwa kota Rafah (selatan Jalur Gaza) &ldquotelah menjadi kota yang dilanda bencana dan ada rencana pasukan pendudukan Israel untuk menjadikannya kota yang tidak dapat dihuni.&rdquo
Al-Sufi menambahkan dalam sebuah pernyataan &ldquoPasukan pendudukan yang memasuki kota Rafah sejak Mei lalu melakukan pembongkaran buldoser dan peledakan bangunan tempat tinggal fasilitas pelayanan dan jaringan infrastruktur di seluruh lingkungan kota.&rdquo
Sejak 7 Oktober 2023 tentara pendudukan Israel yang didukung oleh Amerika Serikat dan Eropa melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza dengan pesawatnya mengebom sekitar rumah sakit gedung menara dan rumah warga sipil Palestina menghancurkan mereka di atas. kepala penghuninya dan mencegah masuknya air makanan obat-obatan dan bahan bakar.
Agresi tersebut menyebabkan sekitar 152.000 orang Palestina gugur dan terluka kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan perempuan dan lebih dari 10.000 orang hilang di tengah kehancuran besar-besaran dan kelaparan yang menewaskan puluhan anak-anak dan orang tua dalam salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia. (at/pip)