Tue 6-May-2025

Media Pemerintah Desak PBB Hentikan Pertumpahan Darah di Gaza

Sabtu 14-Desember-2024

Kantor media pemerintah di Jalur Gaza mengatakan bahwa tentara pendudukan Israel melakukan pembantaian yang mengerikan dan brutal dengan mengebom sebuah alun-alun perumahan di kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah.

Kantor Media tersebut menjelaskan dalam pernyataannya hari ini Jumat bahwa 33 orang syahid tewas dalam pembantaian tersebut yang sebagian besar adalah anggota keluarga &ldquoSyekh Ali&rdquo dan juga mengakibatkan lebih dari 84 orang hilang dan terluka sebagian besar adalah anak-anak wanita dan orang tua.

Kantor Media mengkonfirmasi bahwa tentara pendudukan Isarael menyampaikan bahwa alun-alun ini mencakup beberapa bangunan tempat tinggal yang menampung puluhan warga sipil anak-anak dan perempuan yang menjadi pengungsi &ldquodi bawah kebijakan pemindahan paksa yang sistematis.&rdquo

Pembantaian tersebut terjadi &ldquobersamaan dengan rencana pendudukan Israel untuk menghancurkan sistem kesehatan di Jalur Gaza dan mengingat tekanan yang sangat besar terhadap tim medis dan kesehatan.&rdquo

Kantor media menyatakan kecaman mereka atas pembantaian ini dan menganggap otoritas pendudukan Israel pemerintahan Amerika dan negara-negara yang berpartisipasi dalam kejahatan genosida &ndash terutama Inggris Jerman dan Perancis &ndash bertanggung jawab penuh atas berlanjutnya &ldquoperang pembersihan etnis perang pemberantasan warga sipil dan kejahatan genosida dan kelanjutan dari pembantaian terhadap warga sipil di Jalur Gaza.&rdquo

Kejahatan baru Israel terjadi bersamaan dengan upaya terus-menerus tentara pendudukan untuk menghabisi sistem kesehatan di Jalur Gaza dan mengingat tekanan besar yang dihadapi oleh tim medis dan kesehatan.

Media Pemerintah menjelaskan bahwa hal ini bertepatan dengan terus menargetkan rumah sakit dan pusat kesehatan dan membuat mereka tidak dapat melayani serta pencegahan pengenalan perawatan obat-obatan dan pasokan medis oleh pendudukan dalam kerangka kejahatan genosida.

Kantor Media Pemerintah meminta komunitas internasional dan semua organisasi internasional dan internasional untuk memberikan tekanan terhadap pendudukan dengan segala cara dan metode untuk menghentikan kejahatan genosida dan untuk menghentikan pertumpahan darah di Jalur Gaza.

Korban tewas akibat agresi militer Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza bertambah menjadi 44.835 orang syahid ditambah 106.356 orang dengan luka bervariasi diantaranya yang serius dan sangat berbahaya sejak 7 Oktober 2023 demikian laporan harian Kementerian Kesehatan yang dikeluarkan kemarin Kamis. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied