Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil memintaPBB dan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) untuk memberikan tekananpada otoritas pendudukan Israel agar mengizinkan masuknya bahan bakar yang diperlukanuntuk pertahanan sipil pengoperasian kendaraannya dan kelanjutannya bantuan kemanusiaanterhadap warga Palestina.
Direktorat menekankan dalam sebuah pernyataanpada hari Sabtu bahwa pengabaian PBB yang terus-menerus terhadap kebutuhankemanusiaan kita adalah perilaku yang melanggar semua konvensi PBB.
Keputusan ini menyatakan bahwa pendudukanIsrael bertanggung jawab penuh atas konsekuensi penghentian layanan kemanusiaankami dan menyebabkan peningkatan penderitaan bagi rakyat kami mengingatintensitas penargetan wilayah kemanusiaan yang menurut pendudukan aman dantidak memiliki rasa kemanusiaan dan keselamatan.
Sejak hari pertama agresi Israel yang sedangberlangsung di Jalur Gaza kru kami dengan berbagai spesialisasi terus memberikanlayanan kemanusiaan dan memberikan respons segera dan mendesak meskipunterdapat risiko dan kemampuan serta sumber daya yang terbatas.
Selama periode sebelumnya kami telah melakukansegala upaya untuk menekan semua badan regional dan internasional sertakomponen terkait agar dapat menyediakan sebagian dari kebutuhan bahan bakaryang masuk ke PBB di Jalur Gaza yang pada gilirannya mendistribusikannya untukbantuan kemanusiaan organisasi di sini. Sayangnya tekanan dan permohonan iniselalu ditolak dengan alasan bahwa pendudukan Israel menghalangi pasokan bahanbakar kepada kami.
Penyerahan dan persetujuan PBB terhadap arahanIsrael untuk tidak memberi kami bahan bakar dalam keadaan sulit ini menyebabkanpenghentian layanan kami di 7 pusat pemadam kebakaran dan penyelamatan dari 11pusat di wilayah yang diklaim oleh pendudukan sebagai wilayah kemanusiaan dandi wilayah dimana layanan kemanusiaan kami tersedia.
Hal ini jelas dinilai pelanggaran terhadapPiagam PBB yang menyerukan dukungan terhadap lembaga-lembaga kemanusiaan lokaldan memberikan bantuan kepada pekerja pertolongan pertama di masa perang.
Sebagian besar layanan kami di wilayah utaraJalur Gaza telah ditangguhkan sejak pertengahan November karena ketidakmampuanuntuk mengoperasikan kendaraan pemadam kebakaran dan penyelamatan karenakurangnya bahan bakar untuk mengoperasikannya.
Dia mengutuk perilaku PBB yang terus menerusyang bertanggung jawab menyediakan kebutuhan bahan bakar bagi kita danmemperingatkan bahwa hal ini berdampak nyata pada kehidupan warga negara yangmenghadapi agresi Israel paling parah dalam sejarah termasuk mereka yangkehilangan nyawa karena ketidakmampuan merespon permohonan mereka. (at/pip)
