Mon 5-May-2025

PBB: Pemboman Israel ke Pengungsi di Gaza Kejahatan Perang

Sabtu 7-Desember-2024

Kantor Hak Asasi Manusia PerserikatanBangsa-Bangsa (OCHA) di Wilayah Pendudukan Palestina mengatakan pada hari Jumatbahwa penargetan Israel terhadap tempat-tempat pengungsian di Jalur Gaza samadengan kejahatan perang.

Hal ini disampaikan dalam siaran pers dariKantor PBB yang diterbitkan oleh situs web &ldquoUnited Nations News&rdquo.

OCHA mendesak &ldquoinvestigasi independen&rdquo atasserangan terhadap tenda pengungsi yang sudah berkali-kali terjadi sejak 7Oktober 2023.

Serangan udara Israel menghantam pada hariRabu sebuah lokasi sementara untuk tenda pengungsi yang menampung 21 keluargadi daerah Al-Mawasi di Kegubernuran Khan Yunis selatan Jalur Gaza yangdinyatakan Israel sebagai &ldquozona kemanusiaan yang aman.&rdquo .&rdquo

OCHA mengatakan bahwa serangan dan pemboman yangmenyertainya menghancurkan semua tenda dan menewaskan sedikitnya 23 wargaPalestina termasuk setidaknya 4 anak-anak dan dua wanita salah satunya sedanghamil dan melukai parah lainnya.

OCHA menjelaskan bahwa serangan ini adalah&ldquoserangan ketujuh terhadap tenda-tenda pengungsi selama dua minggu terakhiryang menyebabkan kematian sedikitnya 34 warga Palestina termasuk 10 anak-anakdan 3 wanita.&rdquo

&ldquoHampir semua penduduk Gaza telah mengungsilebih dari satu kali karena perintah pengungsian Israel yang berulang kali danpemboman yang terus menerus.&rdquo

Kantor PBB menyatakan bahwa &ldquopola seranganterhadap lokasi pengungsian menimbulkan kekhawatiran tentang kegagalan Israeldalam mematuhi kewajibannya berdasarkan hukum kemanusiaan internasionaltermasuk prinsip pembedaan proporsionalitas dan tindakan pencegahan dalamserangan.&rdquo

Ia menyatakan bahwa tergantung pada kondisidisekitarnya serangan-serangan ini bisa saja merupakan sasaran yang disengajaterhadap warga sipil yang merupakan kejahatan perang dan bisa juga merupakankejahatan terhadap kemanusiaan jika dilakukan sebagai bagian dari serangan yangmeluas dan sistematis terhadap warga sipil.

Kantor PBB meminta tentara Israel untuk&ldquomemberikan prioritas untuk melindungi warga sipil di Gaza.&rdquo

OCHA mendesak penyelidikan yang independentidak memihak dan efektif terhadap semua serangan terhadap tenda pengungsisejak 7 Oktober 2023 yang menyebabkan kematian warga sipil termasuk perempuandan anak-anak dan mereka yang bertanggung jawab harus dimintaipertanggungjawaban.

Pada hari Kamis tentara Israel mengakui bahwamereka telah mengebom tenda-tenda pengungsi di daerah Al-Mawasi yang tergolong&ldquoaman&rdquo yang mengakibatkan kematian 23 warga Palestina dan melukai puluhanlainnya.

Tentara mengklaim dalam sebuah pernyataan diplatform &ldquoX&rdquo bahwa pemboman itu bertujuan untuk &ldquomenghilangkan militan Hamasdi zona kemanusiaan&rdquo di Khan Yunis dengan serangan udara di bawah arahan BadanIntelijen dan Shin Bet.

Kantor PBB mengkonfirmasi pada hari Jumat bahwaledakan kedua (penggerebekan) adalah akibat dari adanya tabung gas untukkeperluan rumah tangga menurut informasi yang tersedia di Kantor Hak AsasiManusia PBB.

Dengan dukungan Amerika Israel telah melakukangenosida di Gaza sejak 7 Oktober 2023 menyebabkan lebih dari 150.000 wargaPalestina menjadi martir dan terluka sebagian besar dari mereka adalahanak-anak dan perempuan dan lebih dari 11.000 orang hilang di tengahkehancuran besar-besaran dan kelaparan yang menewaskan puluhan anak-anak danperempuan para lansia gugur tewas dalam salah satu bencana kemanusiaanterburuk di dunia.

Tel Aviv terus melakukan pembantaianmengabaikan dua surat perintah penangkapan yang dikeluarkan Pengadilan KriminalInternasional 21 November lalu terhadap Perdana Menteri Israel BenjaminNetanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Galant atas tuduhan melakukankejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap warga Palestina diGaza.

Israel juga menentang resolusi Dewan Keamanan PBBuntuk segera mengakhiri perang dan perintah Mahkamah Internasional untukmengambil tindakan guna mencegah tindakan genosida dan memperbaiki situasibencana kemanusiaan di Gaza. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied