&ldquoDoctors Without Borders&rdquo/DWB (sebuahorganisasi non-pemerintah kemanusiaan) pada hari Rabu mendesak untuk&ldquomelindungi dan menghormati fasilitas medis staf dan pasien Palestina.&rdquo
Organisasi tersebut mengatakan dalam sebuahpostingan di akun resminya di platform &ldquoX&rdquo &ldquotentara Israel menggerebek rumahsakit Turki di kota Tubas di Tepi Barat yang diduduki.&rdquo
Dia menjelaskan bahwa menurut informasi yangdikumpulkan oleh tim Doctors Without Borders pada tanggal 3 Desember di TepiBarat &ldquoPasukan Israel menggerebek rumah sakit Turki di Tubas melepaskantembakan di dalamnya menahan pekerjanya mengancam pasien dan merusak ruanggawat darurat.&rdquo
Dia menambahkan bahwa &ldquolima anggota staf medisditangkap dan satu orang terluka dalam penggerebekan tersebut.&rdquo
Organisasi tersebut melanjutkan &ldquoStaf medis disana diancam dengan senjata dan diinterogasi secara agresif dan para pasiendiberitahu untuk tidak berpindah dari tempat mereka atau mereka akan ditembakdan dibunuh.&rdquo
Tentara pendudukan Israel yang didukung olehAmerika Serikat dan Eropa melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza selama 425hari berturut-turut dengan pesawat-pesawatnya mengebom sekitar rumah sakitbangunan di sekitarnya menara dan rumah-rumah warga sipil Palestina danmenghancurkannya di atas kepala penghuninya serta mencegah masuknya airmakanan obat-obatan dan bahan bakar.
Agresi tersebut menyebabkan lebih dari 150.000orang Palestina gugur syahid dan terluka kebanyakan dari mereka adalahanak-anak dan perempuan dan lebih dari 10.000 orang hilang di tengahkehancuran besar-besaran dan kelaparan yang menewaskan puluhan anak-anak danorang tua dalam salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia. (at/pip)
