Di tengah krisis Israel dari kekalahan telak di Lebanon kegagalan dalampertempuran di Jalur Gaza tuntutan hukum dari Pengadilan KriminalInternasional (ICC) yang mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadapPerdana Menteri Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Perangnya Yoav Galantatas tuduhan melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan yang menciptakan perubahanbesar opini publik dunia terhadap Israel dengan seluruh komponennya di tengah semuaini Israel tidak dapat melarikan diri kecuali lebih banyak menggelarkebrutalan terhadap warga Gaza.
Israel melampiaskan kemarahannya dengan terus melakukan pemboman yangmematikan puluhan warga setiap hari di Jalur Gaza dan masalah ini tidak hanyaberhenti pada jumlah orang yang banyak namun lebih brutal dengan menggunakansenjata terlarang secara internasional yang berujung pada kematian hingga terbakarnyatubuh dan menguapnya hingga hilang.
Ribuan syuhada tewas akibat bom yang belum diketahui sifatnya namunmenyebabkan jasad korban meleleh dan menguap akibat panas tinggi yangdikeluarkan saat ledakan terjadi menjadikan jenazah yang berada di &ldquomatasasaran&rdquo menjadi atom-atom kecil yang tidak dapat dilihat dengan matatelanjang terbang dan larut di udara dan tanah.
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan di Gaza Munir Al-Bursh mengatakandalam sebuah pernyataan kemarin lusa bahwa tentara pendudukan Israelmenggunakan senjata &ldquoyang sifatnya tidak diketahui di Jalur Gaza utara yangmengarah ke jenazah menguap tanpa bekas&rdquo. Pihak pertahanan Sipil di Jalur Gazajuga menegaskan bahwa Israel telah menggunakan senjata semacam itu lebih darisekali. Selama beberapa bulan terakhir hal itu menyebabkan ribuan jenazah parasyuhada meleleh dan menguap.
Al-Barash mengkonfirmasi dalam beberapa pernyataan pers &ndash yang dipantauoleh Pusat Informasi Palestina &ndash bahwa sebagai akibat dari pemboman Israel yangterus menerus dengan senjata terlarang ini seluruh jenazah keluarga korbanmenghilang setelah mereka dibom dan kru pertahanan sipil tidak menemukanmereka.
Dia menambahkan bahwa di antara senjata yang digunakan adalah bom dengandaya ledak tinggi dengan suara &ldquomengerikan&rdquo dan ketika seseorang mendekatinyadari jarak 200-300 meter dia akan menguap.
Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) telah menyerukan pembentukan komiteinternasional untuk menyelidiki penggunaan senjata yang dilarang secarainternasional oleh pasukan pendudukan Israel di Jalur Gaza utara yangmenyebabkan penguapan jasad korban.
Hamas mengatakan – dalam sebuah pernyataan kemarin Sabtu – bahwa&ldquokesaksian mengerikan yang diberikan oleh warga dan dokter di Jalur Gaza utarasetelah serangan dan pembantaian yang dilakukan terhadap warga sipil takberdosa dan konfirmasi kasus penargetan korban dengan senjata dan amunisi yangmenyebabkan jasad menguap. &ldquoIni sangat mengindikasikan bahwa tentara pendudukanteroris menggunakan senjata yang dilarang secara internasional selama kampanyegenosida brutal yang telah berlangsung selama 53 hari di Jalur Gaza utara.&rdquo
Hamas meminta komunitas internasional dan PBB untuk membentuk komiteinvestigasi internasional dan memungkinkan mereka memasuki Jalur Gaza utara danmengungkap sifat amunisi yang digunakan oleh tentara pendudukan dan kebenarantentang meluasnya pelanggaran hukum internasional yang dilakukan terhadapmereka warga sipil yang tidak bersenjata.
Gerakan tersebut mengindikasikan bahwa agresi yang sedang berlangsungterhadap Jalur Gaza utara selama 53 hari menyebabkan kematian hampir 3.000orang dan melukai lebih dari 10.000 lainnya yang sebagian besar adalahanak-anak dan perempuan.
Perilaku kriminal Israel ini tidak aneh dengan praktik pendudukan Israel terhadaprakyat Palestina selama agresi saat ini atau bahkan dalam perang sebelumnya.Hal ini tidak terkait dengan karakter mereka yang mengadapi pendudukan Israelmelainkan ini pendekatan berakar pada mentalitas Israel ketika ia menghadapilawan-lawannya.
Pada bulan Agustus lalu Dinas Pertahanan Sipil di Jalur Gaza melaporkanbahwa jenazah 1.760 syuhada telah menguap akibat senjata yang dilarang secarainternasional. Dinas tersebut juga melaporkan bahwa mereka tidak dapat mencatatrincian pemilik jenazah dalam catatan pemerintah terkait.
April lalu para dokter Palestina dari Jalur Gaza mengatakan bahwa fenomenapembusukan dan penguapan jenazah adalah &ldquosangat umum&rdquo dan jenis cedera yangsampai di rumah sakit belum pernah mereka tangani sebelumnya serta dampak anehyang ditimbulkannya pada korban luka dan mereka mengindikasikan bahwa alasandi balik cedera ini adalah karena suhu yang sangat besar yang dipancarkan olehrudal non-konvensional yang digunakan oleh pendudukan Israel sejak awalagresinya terhadap Jalur Gaza.
Mengenai perang-perang sebelumnya yang dilancarkan oleh pendudukan Israelterhadap Lebanon dan Jalur Gaza selama dua dekade terakhir banyak indikasiyang muncul mengenai penggunaan jenis senjata yang dilarang secarainternasional seperti yang terjadi pada perang pertama pendudukan melawanJalur Gaza di tahun 2016. periode antara Desember 2008 dan Januari 2009 banyakjenazah yang hangus dan anggota badan banyak yang terpotong setelah terkenabom Israel yang menunjukkan bahwa penargetan dilakukan dengan senjatanon-konvensional.
Secara khusus fokusnya biasanya pada bom fosfor alat yang banyakdigunakan oleh pasukan Israel dalam pertempuran baru-baru ini. Ini adalahsenjata pembakar yang mengandung fosfor putih sebagai muatan utamanya dandirancang untuk menghasilkan panas yang hebat sekitar 1.000 derajat Celciusdalam cuaca panas selain kekuatan destruktifnya.
Menurut Amnesty International dalam laporannya yang dikeluarkan pada 15Oktober 2023 Laboratorium Bukti menegaskan bahwa unit militer Israel yangberpartisipasi dalam perang di Jalur Gaza dilengkapi dengan peluru artileriyang mengandung fosfor putih.
Pada bulan November 2023 Observatorium Hak Asasi Manusia Euro-Mediteraniamemantau bahwa tentara pendudukan melancarkan lebih dari 1.000 pemboman artileridi daerah padat penduduk secara acak. Kesaksian yang diterima oleh timObservatorium juga mengungkapkan bahwa hanya dalam waktu 40 menit sebuahalun-alun perumahan yang ramai di kota Beit Lahia sebelah utara Gazamenerima lebih dari 300 pemboman fosfor putih pada tanggal 15 November.
Dokumen-dokumen ini mendorong Euro-Med untuk mengatakan bahwa &ldquopenyelidikaninternasional harus dilakukan terhadap kemungkinan penggunaan senjata yangdilarang secara internasional oleh Israel termasuk bom vakum&rdquo yang merupakanjenis bahan peledak yang menciptakan ledakan suhu dan tekanan tinggi sertamenghasilkan ledakan suhu dan tekanan tinggi pada kekuatan ledakan yangmencapai area yang luas. Berbeda dengan bahan peledak tradisional yangmengandalkan reaksi kimia untuk menimbulkan ledakan senjata termobarik bekerjadengan melepaskan awan partikel bahan bakar dan kemudian menyalakannya. Hal inimenghasilkan gelombang ledakan yang hebat dan panas dalam jumlah besar yangdapat menimbulkan dampak buruk di ruang terbatas.
Bom-bom ini dimulai dengan ledakan awal yang menyebarkan awan bahan bakar(biasanya dalam bentuk tetesan cairan atau bubuk halus) ke area yang luasbercampur dengan oksigen di udara sebelum meledak. Awan ini kemudian terbakardengan cepat menciptakan tekanan yang sangat besar dan kuat panasnya bisamencapai 3.000 derajat Celsius.
Mengingat perlindungan yang diberikan oleh pemerintah Amerika kepadaentitas pendudukan dan para pemimpinnya serta dukungan militer dan intelijendalam perang melawan Gaza dan Lebanon Israel tidak menemukan masalah dalamterus menghancurkan musuh-musuhnya dan membalas dendam dengan segala senjatapemusnah pembakaran dan penghilangan jasad korban. Terutama karena para negara-negaraArab sebagai pendukung Palestina yang paling bertanggung jawabnya mengekang danmenghentikan praktik-praktik ini bukan hanya diam dan membiarkan saja tetapijuga membangun banyak kerja sama politik dan ekonomi dengan musuh yangmempraktikkan kebrutalan dan sadismenya &ndash dengan segala kepastian &ndash terhadaprakyat Gaza. (at/pip)