Pernyataan terakhir KTT Teluk yang diadakan diKuwait hari ini Minggu mendesak gencatan senjata dan diakhirinya operasiIsrael segera dan permanen serta diakhirinya blockade yang diberlakukan diJalur Gaza.
Pernyataan terakhirnya mengecam tindakanpendudukan Israel yang menargetkan warga sipil Palestina dan pemindahan paksamereka dari Jalur Gaza dan menganggap &ldquoIsrael&rdquo bertanggung jawab penuh ataspelanggaran yang sedang berlangsung terhadap warga sipil tak berdosa di Gaza.
Pernyataan tersebut menyambut baik keputusanPengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengenai kejahatan perang Israel dankejahatan terhadap kemanusiaan terhadap PM Israel Benjamin Netenyahu danmenterinya yang dipecat Gallant serta mengutuk kejahatan genosida danpembersihan etnis yang dilakukan oleh pendudukan Israel di Gaza.
Pernyataan tersebut juga mengecam pernyataanekstremis Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich dan Menteri KeamananNasional Itamar Ben Gvir mengenai pemindahan dan pengusiran paksa wargaPalestina pendudukan kembali Gaza dan pembangunan permukiman.
Pernyataan tersebut menyambut baik upayamediasi yang dilakukan Qatar Mesir dan Amerika Serikat terkait gencatansenjata di Gaza.
KTT Teluk ke-45 dimulai hari ini Minggu diKuwait dengan partisipasi para pemimpin dan perwakilan negara tuan rumah(Kuwait) Arab Saudi Qatar Uni Emirat Arab Bahrain dan Kesultanan Oman.
Pada pembukaan KTT Emir Kuwait MeshalAl-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza danmasuknya bantuan kemanusiaan sekali lagi mengutuk pendudukan dan genosidaberturut-turut terhadap Rakyat Palestina dan menyerukan komunitasinternasional untuk memainkan perannya.
Al-Sabah menambahkan standar ganda dalampenerapan resolusi internasional mendorong serangan Israel terhadap PalestinaLebanon Suriah dan Iran.
Sementara itu Sekretaris Jenderal DewanKerjasama Teluk Jassem Al-Budaiwi meminta komunitas internasional untuksegera mengupayakan gencatan senjata di Gaza.
Selama 422 hari berturut-turut &ldquoIsrael&rdquomelanjutkan perang agresi dan kejahatan genosida serta pembersihan etnis yangdilakukannya terhadap Jalur Gaza yang sejauh ini telah mengakibatkan kematian44.429 gugur syahid tewas dan melukai 105.250 warga sejak 7 Oktober 2023. (at/pip)