Gerakan Perlawanan Islam Hamas menyambut baik apa yang tertuang dalam pernyataan akhir KTT Teluk ke-45 yang diadakan kemarin di Kuwait dan tuntutannya menghentikan kejahatan perang dan kejahatan pengusiran penduduk di Gaza serta mengakhiri pendudukan Israel atas tanah Palestina dan tempat suci di sana.
Dalam pernyataan pers yang diterima Pusat Informasi Palestina Hamas mengapresiasi dukungan dan bantuan saudara-saudara kita di negara-negara Teluk Arab kepada rakyat Palestina selama perjuangan mereka melawan pendudukan fasis Israel.
Hamas menyerukan kepada saudara-saudara di Dewan Kerja Sama Teluk untuk mengerahkan lebih banyak upaya dan mengerahkan segala bentuk tekanan untuk menghentikan perang pemusnahan brutal yang dilancarkan oleh pendudukan fasis terhadap rakyat kami di Jalur Gaza dan berupaya untuk mematahkan pengepungan yang diberlakukan terhadap lebih banyak negara dari dua juta warga Palestina yang menghadapi kelaparan sistematis dan pembantaian setiap hari di depan mata dunia.
Patut dicatat bahwa pernyataan terakhir KTT Teluk yang diadakan di Kuwait hari ini Minggu menyerukan gencatan senjata dan operasi Israel segera dan permanen serta diakhirinya pengepungan yang diberlakukan di Jalur Gaza.
Pernyataan terakhirnya mengecam tindakan pendudukan Israel yang menargetkan warga sipil Palestina dan pemindahan paksa mereka dari Jalur Gaza dan menganggap &ldquoIsrael&rdquo bertanggung jawab penuh atas pelanggaran yang sedang berlangsung terhadap warga sipil tak berdosa di Gaza.
Selama 422 hari berturut-turut Israel melanjutkan perang agresi dan kejahatan genosida serta pembersihan etnis yang dilakukannya terhadap Jalur Gaza yang sejauh ini telah mengakibatkan kematian 44.429 martir dan melukai 105.250 warga sejak 7 Oktober 2023. (at/pip)
 
