Mon 5-May-2025

Organisasi HAM: Menargetkan Dapur Internasional Langgengkan Kelaparan

Minggu 1-Desember-2024

Pusat Hak Asasi Manusia Palestina mengatakan bahwa penargetan tim Kitchen World oleh pendudukan Israel di Jalur Gaza selatan terjadi sebagai bentuk upaya melanjutkan dari kelaparan dalam kerangka kejahatan genosida terhadap warga Palestina.

Dalam sebuah pernyataan Pusat tersebut mengutuk dengan tegas pemboman pasukan pendudukan Israel terhadap kendaraan milik organisasi &ldquoKitchen World&rdquo di Khan Yunis yang menyebabkan kematian 5 warga Palestina termasuk 3 pekerja di Kitchen World mencatat bahwa setelah pemboman tersebut diumumkan bahwa masakan internasional berhenti beroperasi di Jalur Gaza.

Ini merupakan kedua kalinya pasukan pendudukan mengincar tim World Central Kitchen sebagaimana sebelumnya mereka menargetkan kendaraannya pada tanggal 1 April 2024 di tengah Jalur Gaza yang saat itu menyebabkan 7 anggotanya tewas. termasuk 6 warga negara asing yang mendorongnya untuk berhenti bekerja di Gaza.

Center World Kitchen tersebut mengungkapkan kekhawatirannya bahwa pemboman tersebut merupakan bagian dari kecenderungan pendudukan Israel untuk melanggengkan kebijakan kelaparan dan membatasi kedatangan bantuan dan pasokan makanan termasuk membatasi kerja lembaga-lembaga bantuan internasional sebagai kelanjutan dari kejahatan Israel genosida terhadap rakyat Palestina.

Menurut pernyataan itu pada Sabtu pagi sebuah pesawat tak berawak Israel menyerang dengan sebuah rudal sebuah jip putih yang sedang menuju utara di Jalan Salah al-Din utama dekat jalan feri di utara Khan Yunis. Pengeboman tersebut mengakibatkan tewasnya tiga warga Palestina yang menaiki jip tersebut dan kemudian diketahui merupakan pekerja di World Central Kitchen. Sejumlah warga dan petani yang berada di sebelah timur jalan menuju ke daerah kantong tersebut untuk mencoba menyelamatkan mereka yang berada di dalamnya dan pesawat pendudukan meluncurkan rudal kedua yang menyebabkan kematian dua di antara mereka dan melukai lainnya dan kondisi salah satu dari mereka digambarkan serius.

Para syuhada tersebut adalah: Azem Jalal Muhammad Abu Daqqa 33 tahun Muhammad Adel Muhammad Al-Namla 28 tahun dan Ahed Azmi Muhammad Qudayh 31 tahun. Adel Hussein Ahmed Samour 35 tahun dan Ibrahim Jamil Abdel Abu Lahiya 31 tahun termasuk di antara warga sipil yang mencoba memberikan pertolongan dan penyelamatan.

Setelah pemboman tersebut dapur mengumumkan penangguhan pekerjaannya di Jalur Gaza dan mengatakan dalam sebuah pernyataan: &ldquoKami menyesal menyampaikan bahwa kendaraan yang membawa rekan-rekan di World Central Kitchen menjadi sasaran serangan udara Israel di Gaza.&rdquo

Pusat HAM tersebut menunjukkan bahwa pemboman terhadap kendaraan dan penghentian kerja Dapur Internasional terjadi pada saat Jalur Gaza selatan menderita kelaparan yang meluas sebagai akibat dari kebijakan pendudukan yang menghalangi datangnya bantuan. dan menghambat koordinasi barang secara resmi bagi para pedagang yang mengakibatkan tepung terigu habis di pasar dan harganya naik beberapa kali lipat. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied