Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkanakan memburuknya bencana kemanusiaan di Jalur Gaza terutama di wilayah utarasebagai akibat dari kekurangan obat-obatan makanan bahan bakar dan tempatberlindung.
Dalam sebuah pernyataan WHO tersebut memintapendudukan Israel untuk memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan danmemastikan aksesnya kepada mereka yang terkena dampak.
Direktur Jenderal WHO Adhanom Ghebreyesusmenegaskan bahwa sebagian besar pengungsi mengungsi di gedung-gedung publikatau kerabatnya sementara 90% dari mereka tinggal di tenda-tenda yang membuatmereka rentan terhadap penyakit serius terutama dengan datangnya musim dingindan musim panas. bahaya dingin dan banjir.
Ghebreyesus menambahkan bahwa kondisi di Gazautara menjadi &ldquomengerikan&rdquo sejak tentara Israel melancarkan operasibesar-besaran di wilayah tersebut memperingatkan akan memburuknya malnutrisidan kerawanan pangan di antara penduduk yang terkepung.
Perang selalu berdampak pada kelompok yangpaling rentan dan paling rentan.
Setidaknya 70 persen dari mereka yang tewasdalam perang di #Gaza adalah perempuan dan anak-anak termasuk perempuan.
Operasi militer yang sedang berlangsung di#Gaza utara selama tujuh minggu terakhir telah membuat 130.000 orang mengungsi.
Sejak 30 September pendudukan telahmenghalangi masuknya truk yang membawa makanan air atau obat-obatan ke JalurGaza utara menurut PBB dan situs badan militer Israel yang mengawasipenyeberangan bantuan kemanusiaan.
Jalur Gaza bagian utara menderita kondisi yangsulit mengingat kekurangan air minum obat-obatan dan bahan makanan sertaterhambatnya masuknya bantuan di tengah berlanjutnya pemboman udara danartileri buldoser dan operasi pengeboman yang telah memperburuk keadaan.krisis kemanusiaan. (at/pip)