Kementerian Kesehatan Lebanon mengumumkan pada Minggu malam bahwa jumlah korban tewas akibat agresi pendudukan Israel terhadap Lebanon meningkat.
Kementerian tersebut menambahkan dalam sebuah pernyataan singkat bahwa agresi pendudukan terhadap Lebanon mengakibatkan 3.754 orang tewas dan 15.626 orang terluka sejak dimulainya agresi Israel terhadap negara tersebut.
Kementerian mengatakan jumlah korban bertambah setelah 29 orang tewas dan 67 orang terluka dalam 24 jam terakhir.
Sejak tanggal 23 September lalu Israel telah mengobarkan perang terhadap Lebanon melalui serangan udara yang belum pernah terjadi sebelumnya yang bahkan menargetkan ibu kota Beirut selain serangan darat yang dimulai di selatan sementara para pejuang &ldquoHizbullah&rdquo terus terlibat dalam pertempuran dan menembakkan rudal ke arah &ldquoIsrael.&rdquo
Sementara itu Jalur Gaza bagian utara menderita kondisi yang sulit mengingat kekurangan air minum obat-obatan dan bahan makanan serta terhambatnya masuknya bantuan di tengah berlanjutnya pemboman udara dan artileri buldoser dan operasi pengeboman yang telah memperburuk keadaan. krisis kemanusiaan.
Tentara pendudukan Israel melanjutkan perang agresifnya di Jalur Gaza selama 415 hari berturut-turut menyebabkan ribuan orang mati syahid terluka dan hilang serta kehancuran besar-besaran dan kelaparan yang terus meluas.
Korban tewas akibat agresi di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 meningkat menjadi 44.176 orang syahid dan 104.473 orang luka-luka. (at/pip)