Mon 5-May-2025

Hamas: Kami Tak Terima Kesepakatan Yang Tak Akhiri Derita Rakyat

Senin 25-November-2024

Pemimpin Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) Sami Abu Zuhri mengatakan bahwa tanah Gaza dulu dan nanti akan tetap menjadi tanah Palestina. Pendudukan Israel dinilai berada di bawah ilusi bahwa mereka mampu mencapai tujuan jahatnya.

Abu Zuhri menekankan dalam konferensi pers pada hari Minggu bahwa menghentikan agresi Israel adalah sebuah &ldquoprioritas&rdquo. Hamas tidak akan menerima kesepakatan kesepahaman apa pun (gencatan senjata) yang tidak berisi kesepakatan mengakhiri penderitaan rakyat Palestina dan kembalinya mereka ke rumah mereka.

Terkait dengan dikeluarkannya dua surat perintah penangkapan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Galant pemimpin Hamas mengatakan bahwa ujian sesungguhnya pada tahap berikutnya adalah sejauh mana upaya yang dilakukan untuk menangkap para pimpinan Israel.

Kamis lalu ICC mengeluarkan dua surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan Gallant karena melakukan kejahatan perang di Gaza.

ICC menyatakan bahwa kejahatan perang yang dilakukan Netanyahu dan Gallant mencakup penggunaan kelaparan sebagai senjata perang dan juga mencakup kejahatan terhadap kemanusiaan yaitu pembunuhan penganiayaan dan tindakan tidak manusiawi lainnya.

Abu Zuhri menganggap membatasi masuknya bantuan ke Jalur Gaza dan memberikan perlindungan kepada geng-geng terorganisir merupakan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Hamas sedang melakukan kampanye terbesar dengan organisasi internasional dan negara-negara sahabat untuk mempercepat masuknya bantuan ke Jalur Gaza.

Dia memberi hormat kepada semua pekerja sektor kesehatan yang terus bekerja meskipun ada praktik dan kejahatan pendudukan terutama di Jalur Gaza utara.

Pimpinan Hamas ini mengatakan darah yang berharga dan pengorbanan yang berharga tidak akan sia-sia melainkan akan menjadi aset perlawanan hingga tanah Palestina dibebaskan.

Ia memuji ketabahan legendaris perlawanan Palestina Abu Zuhri mengatakan bahwa perang pemusnahan yang dilancarkan oleh pendudukan Israel pada hari ke-415 bertepatan dengan sikap Arab dan Islam yang ditandai dengan kelemahan dan kekecewaan.

Namun dia meminta Organisasi Kerja Sama Islam dan Liga Arab untuk menerjemahkan keputusan KTT Riyadh baru-baru ini ke dalam kenyataan praktis untuk menghentikan agresi Israel.

Dia juga meminta pemerintahan Presiden AS Joe Biden untuk menebus dosanya dengan menekan pendudukan Israel untuk menghentikan kejahatannya terhadap rakyat kami.

Dia menilai bahwa eskalasi kebijakan pemukiman oleh pemerintah Israel di Yerusalem dan Tepi Barat adalah &ldquopelanggaran terang-terangan terhadap hak-hak rakyat kami&rdquo dan menambahkan bahwa &ldquoproyek pemukiman dan kejahatan Zionis tidak akan berhasil mengubah fakta sejarah dan Yerusalem. akan tetap menjadi ibu kota Palestina.&rdquo

Abu Zuhri meminta mereka yang bersolidaritas dengan rakyat Palestina di negara-negara Arab dan Islam serta dunia untuk meningkatkan protes mereka pada 30 November dan 1 Desember.

Dia juga meminta warga Palestina di Tepi Barat dan wilayah Palestina jajahan tahun 1948 untuk meningkatkan protes mereka terhadap praktik pendudukan Israel. Pada saat yang sama menyerukan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan PBB untuk menentang proyek pemukiman di Tepi Barat dan Yerusalem. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied