Mon 5-May-2025

Dokter Amerika: Pandangan Tentang Hidup Berubah Setelah Kembali Gaza

Minggu 24-November-2024

Dokter Amerika asal Pakistan Talal Ali Khanyang pernah bekerja selama beberapa waktu di Jalur Gaza selama perang genosidaIsrael mengatakan bahwa pandangannya terhadap kehidupan berubah akibatkengerian dan horror yang ia saksikan di Jalur Gaza. Persoalan dan tekanan hiduptidak lagi berarti apa-apa baginya setelah ia melihat tragedi yang menimparakyat Palestina.

Ali Khan konsultan nefrologi di tim medisdarurat Masyarakat Medis Amerika Palestina bekerja sebagai asisten profesor diUniversitas Oklahoma dan melayani pasien Palestina di rumah sakit Gaza dari 16Juli hingga 7 Agustus.

Berbicara kepada Anadolu Khanmenjelaskan bahwa dia &ldquopergi ke Jalur Gaza di bawah payung PBB untuk memberikanlayanan medis kepada pasien Palestina yang hidup dalam kondisi yang sangat buruk.&rdquo

Dia menambahkan &ldquoDokter dan pekerja sektorkesehatan di Gaza menghadapi risiko besar di tengah serangan Israel yangmembabi buta.&rdquo

Ali Khan menambahkan &ldquoGaza adalah tempat dimana petugas kesehatan menjadi sasaran. Banyak dari mereka telah menjadisasaran Israel lebih dari sekali.&rdquo

Khan menyatakan &ldquoMeskipun para dokter pergi keGaza di bawah naungan PBB mereka menghadapi risiko besar selama mereka beradadi Jalur Gaza karena bom yang berjatuhan di mana-mana kanan dan kiri dari waktuke waktu tanpa membedakan siapa sasarannya.&rdquo

Ali Khan menunjukkan bahwa rumah Sakit Al-Shifadi Gaza hancur dan unit dialisis terbakar akibat serangan Israel karenadepartemen tersebut merawat sekitar 450 pasien sebelum perang.

Pada hari Selasa Kementerian Kesehatan diJalur Gaza mengatakan bahwa tentara Israel telah mengeksekusi 1.000 dokter danperawat di Jalur Gaza sejak awal genosida dan menghancurkan puluhan rumahsakit.

Pandangan Saya Tentang Hidup Berubah

Khan menjelaskan bahwa Gaza baginya adalah perlawanandan tekad dan bahwa penduduk Palestina di sana adalah orang-orang yang lebihistimewa lebih dari yang pernah ia bayangkan.

Dia menyatakan bahwa pandangannya terhadapkehidupan berubah setelah kembalinya dia dari Gaza&rdquo Tekanan dan kekhawatiran dalamhidup tidak lagi membayanginya setelah apa yang dia lihat mengenai bencana dankesulitan yang dialami masyarakat Gaza tegasnya.

Ali Khan mengatakan bahwa dia pernah tersentuholeh etika moral dan kemurahan hati salah satu pasien yang menerima perawatannya.Itu saat dia menawarinya secangkir teh sebagai ungkapan terima kasihnya karenatelah menjadi sukarelawan untuk merawat pasien. Orang-orang ini tidak punyaapa-apa namun hati mereka sangat besar.

Sekolah dan Masjid Tempat Paling Diincar

Ali Khan menunjukkan bahwa tentara Israel dengansengaja secara brutal menargetkan sekolah masjid dan perpustakaan. Kehancuranyang dia saksikan belum pernah terlihat sebelumnya di tempat lain.

Dia mengatakan bahwa selama berada di GazaAgustus lalu tentara Israel menargetkan sekolah sekitar 16 kali mengakibatkanpembantaian karena adanya pengungsi di sana.

Dia menambahkan &ldquoSaya belum melihat satu punmasjid yang utuh di Gaza.&rdquo

Mengenai tekad warga Palestina untuk terushidup meski terjadi perang Ali Khan berkata &ldquoSaya melihat anak-anak di tendapergi ke tempat sementara di mana perempuan mengajar Al-Quran dan memberikanpendidikan kepada para siswa.&rdquo

Dia melanjutkan &ldquoSaya sangat senang melihatorang-orang ini tetap tabah dan bertekad untuk maju dan melanjutkan hidup.&rdquo

Genosida di Gaza menyebabkan sistem kesehatantidak berfungsi dan layanan pertahanan sipil serta ambulans Bulan Sabit Merah Palestinaterhenti.

Dengan dukungan Amerika Israel telah melakukangenosida di Gaza sejak 7 Oktober 2023 menyebabkan lebih dari 148.000 wargaPalestina menjadi martir dan terluka sebagian besar dari mereka adalahanak-anak dan wanita dan lebih dari 10.000 orang hilang di tengah kehancuranbesar-besaran dan kelaparan yang menewaskan puluhan anak-anak dan anak-anakorang lanjut usia dalam salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia.

Israel terus melakukan pembantaian mengabaikanresolusi Dewan Keamanan PBB untuk segera mengakhiri pembantaian tersebut danperintah Mahkamah Internasional untuk mengambil tindakan guna mencegah tindakangenosida dan memperbaiki situasi bencana kemanusiaan di Gaza. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied