Kantor Koordinasi Urusan KemanusiaanPerserikatan Bangsa-Bangsa (OCHA) mengatakan bahwa 93% pekerja bantuan yangmeninggal di seluruh dunia tahun ini tewas di Palestina. Jumlah ini merupakanyang terbesar dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurut Database Keamanan Pekerja Bantuan yangmenunjukkan statistik terkait insiden yang menimpa pekerja bantuan sejak tahun1997 281 pekerja bantuan terbunuh sejak awal tahun ini hingga awal Novemberini.
Pasukan pendudukan Israel secara langsungmenargetkan para pekerja bantuan sejak hari pertama agresi di Jalur Gaza denganmenargetkan mobil mereka pusat kerja mereka atau pertemuan mereka saat merekabekerja di berbagai lokasi lapangan di Gaza dan Tepi Barat.
Statistik menunjukkan tewasnya 178 pekerjabantuan tahun ini di wilayah pendudukan Palestina termasuk Jalur Gazasementara statistik menunjukkan kematian 25 pekerja bantuan di Sudan.
Juru bicara Kantor Koordinasi UrusanKemanusiaan PBB Jens Laerke mengatakan dalam konferensi pers di Jenewa hariini Jumat &ldquoOrang-orang ini melakukan pekerjaan yang sangat penting dansebagai tanggapannya mereka dibunuh. Apa yang terjadi?&rdquo
Ia menambahkan sebagian besar korban adalahpegawai lokal sementara 13 di antaranya adalah pekerja bantuan internasional.
Pekerja bantuan mendapat perlindunganberdasarkan hukum humaniter internasional namun para ahli mengatakan bahwahanya ada sedikit preseden yang bisa membawa pelanggaran terhadap perlindunganini ke pengadilan mengingat adanya hambatan seperti kekhawatiran akankedatangan tim bantuan di masa depan dan sulitnya membuktikan niat mereka.
Sebaliknya Wakil Sekretaris Jenderal UrusanKemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat di Kantor PBB untuk KoordinasiUrusan Kemanusiaan Tom Fletcher mengatakan dalam pernyataan terpisah hariini Jumat bahwa kekerasan ini tidak dapat diterima dan merusak bantuankemanusiaan operasi dan merupakan dilema bagi perdamaian dan keamananglobal.&rdquo
Ia menambahkan &ldquoSemua negara di dunia dalamkonflik apa pun harus melindungi pekerja kemanusiaan menghormati hukuminternasional mengadili mereka yang bertanggung jawab dan mengakhiri eraimpunitas ini.&rdquo
Dengan dukungan mutlak Amerika tentarapendudukan Israel telah melancarkan perang genosida di Jalur Gaza sejak 7Oktober 2023 yang mengakibatkan lebih dari 140.000 orang Palestina menjadi martirdan terluka sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan wanita dan lebihdari 10.000 orang hilang di tengah konflik. kehancuran besar-besaran dankelaparan yang merenggut nyawa puluhan anak. Dalam salah satu bencanakemanusiaan terburuk di dunia.
Karena meremehkan komunitas internasionalIsrael terus melanjutkan pembantaiannya di Gaza mengabaikan resolusi DewanKeamanan PBB untuk segera menghentikan pembantaian tersebut dan perintahMahkamah Internasional untuk mengambil tindakan guna mencegah tindakan genosidadan memperbaiki situasi kemanusiaan yang membawa bencana di Gaza. (at/pip)
