Pada hari Rabu Amerika Serikat menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan terhadap rancangan resolusi yang mendesak gencatan senjata segera di Gaza.
Keberatan Amerika berakhir dengan hak veto sementara semua anggota Dewan memberikan suara mendukung rancangan resolusi yang diusulkan.
Rancangan resolusi tersebut mendesak pembebasan sandera Israel yang ditahan oleh kelompok perlawanan di Jalur Gaza pertukaran tahanan Palestina dan penarikan total pasukan Israel dari Jalur Gaza.
Perwakilan Amerika di PBB menyatakan bahwa usulan resolusi mengenai Gaza tidak memenuhi syarat hal ini menunjukkan bahwa anggota Dewan Keamanan tidak secara serius mempertimbangkan usulan Amerika mengenai Gaza.
Ia menambahkan &ldquoKami menyesalkan kata-kata dalam resolusi yang disampaikan di Dewan Keamanan mengenai Gaza. Kami mendukung gencatan senjata sementara di Gaza dengan pembebasan para sandera.&rdquo
Israel terus melanjutkan perang agresi brutalnya terhadap Jalur Gaza selama 411 hari berturut-turut bertepatan dengan berlanjutnya kejahatan perang dan pembantaian yang mengerikan serta upaya untuk menggusur penduduk Jalur Utara yang menjadi sasaran agresi militer terus menerus selama 46 hari berturut-turut.
Jumlah korban tewas akibat agresi militer yang berlangsung di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 menurut data resmi yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Palestina telah meningkat menjadi 43.985 orang syahid ditambah 10492 orang dengan luka yang bervariasi. (at/pip)
