Kementerian Kesehatan Jalur Gaza melaporkan jumlah korban tewas akibat perang genosida Israel yang telah berlangsung selama 410 hari telah meningkat menjadi 43.972 orang syahid dan 104.008 orang luka-luka.
Kementerian Kesehatan mengatakan dalam laporan statistik hariannya pada hari Selasa bahwa tentara pendudukan melakukan 3 pembantaian baru terhadap keluarga Palestina di Jalur Gaza.
Dia menjelaskan bahwa rumah sakit di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir menangani 50 orang yang mati syahid dan 110 orang terluka &ldquosebagian besar adalah warga sipil sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.&rdquo
Kementerian Kesehatan mencatat bahwa puluhan korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan dan &ldquoambulans dan kru pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka.&rdquo
Kementerian menghimbau kepada keluarga para martir dan orang hilang dalam perang untuk melengkapi datanya dengan mendaftar melalui link terlampir guna menyelesaikan proses pendataan melalui catatan resmi.
Sementara itu Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa tentara pendudukan Israel terus menargetkan sistem kesehatan di seluruh wilayah di Jalur Gaza. Menunjukkan bahwa hal itu menghancurkan lusinan rumah sakit dan pusat kesehatan dan membuat mereka tidak dapat berfungsi lagi.
Kementerian Kesehatan membenarkan dalam konferensi pers hari ini Selasa yang disampaikan oleh Dr. Marwan Al-Hams Direktur Jenderal Rumah Sakit Lapangan mengatakan bahwa pendudukan Israel &ldquosecara sengaja&rdquo menargetkan personel medis yang menunjukkan bahwa mereka sejauh ini telah mengeksekusi lebih dari 1.000 dokter perawat dan tenaga kesehatan.
Al-Hams menarik perhatian pada fakta bahwa tentara pendudukan Israel menargetkan dan menghancurkan Rumah Sakit Abu Youssef al-Najjar di Kegubernuran Rafah sebagai bagian dari penargetan sistem kesehatan di Jalur Gaza.
Dia menjelaskan tentara pendudukan Israel mengirimkan robot yang membawa berton-ton bahan peledak yang menghancurkan satu-satunya rumah sakit pemerintah di Kegubernuran Rafah.
Dia mencatat bahwa Rumah Sakit Abu Youssef menyediakan layanan kesehatan dan medis kepada 300.000 orang.
Dia menambahkan &ldquoRumah sakit menyediakan layanan kesehatan selama perang genosida kepada satu setengah juta orang baik pengungsi maupun warga negara sebelum invasi ke provinsi Rafah.&rdquo
Dia meminta komunitas internasional untuk mengambil &ldquosikap serius&rdquo dalam rangka melindungi dan memulihkan sektor kesehatan dan menghidupkannya kembali setelah menjadi sasaran dan dihancurkan oleh tentara kriminal pendudukan Nazi Israel. (at/pip)