Mon 5-May-2025

400 Hari Genosida Pembersihan Etnis Kelaparan Nyata di Gaza Utara

Kamis 14-November-2024

Perang genosida Israel terhadap Gaza memasukihari ke-400 di tengah kondisi kehidupan kemanusiaan dan kesehatan yang belum pernahterjadi sebelumnya yang dialami oleh sekitar satu juta pengungsi di bagianselatan dan tengah Jalur Gaza. Sementara bagian utara Gaza mengalami krisis kelaparanyang nyata karena pendudukan Israel terus menghalangi bantuan dalam salah satubencana kemanusiaan terburuk di dunia.

Penduduk Jalur Gaza hidup di bawah beban perangdan penderitaan dalam segala sector. Dunia internasional belum berhasilmengakhiri atau memaksa pendudukan Israel meringankan beban kebutuhan bantuandi Jalur Gaza. Mereka dibiarkan hidup tanpa sekolah perguruan tinggi rumahsakit jaringan listrik atau sanitasi.

4.650 Pembantaian

Menurut Komite Internasional untuk PembelaHak-Hak Rakyat Palestina (Hashd) penjajah Zionis melakukan lebih dari 4.650pembantaian terhadap warga sipil selama perang yang sebagian besar menjadisasaran di dalam rumah mereka atau di pusat-pusat penampungan selama operasipengusiran paksa telah memaksa dua juta orang atau 90% dari total populasi JalurGaza.

Pendudukan Israel melakukan kejahatan perangdan pelanggaran hak asasi manusia termasuk secara berkelanjutan menggunakananak-anak Palestina dan keluarga mereka sebagai perisai manusia selamapertempuran menurut dokumen yang dihimpun Defense for Children International.

Otoritas pendudukan Israel menangkap 5.000tahanan dari Jalur Gaza dengan dalih Undang-undang &ldquoPejuang yang MelanggarHukum&rdquo dan menempatkan mereka di bawah kondisi paksaan fisik dan psikologisyang keras serta pelecehan seksual.

Para pekerja di organisasi-organisasiinternasional dan kemanusiaan juga tidak luput dari serangan pendudukan Israelyang menewaskan sekitar 200 pegawai dan pekerja. Mereka juga menyerang konvoibantuan menghancurkan jumlah besar dari bantuan dan menewaskan sedikitnya 184jurnalis. Banyak di antaranya menjadi sasaran secara langsung dan sengajainfrastruktur sebagian besar institusi pers untuk mencegah peliputan pelanggarandan kejahatan perang yang dilakukan Israel.

Data kantor media pemerintah mencatat ada10.000 orang hilang yang tidak diketahui kondisinya apakah mereka syahidtahanan atau hilang di bawah reruntuhan.

Sebuah laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)mengungkapkan pada hari Jumat bahwa perempuan dan anak-anak merupakan hampir70% dari korban perang genosida yang kematiannya diverifikasi oleh badaninternasional antara November 2023 dan April 2024. Menurut statistik terbaruyang diumumkan Kementerian Kesehatan di Gaza pada hari Jumat jumlah korbanagresi Israel adalah 43.552 orang syahid dan 102.765 orang luka-luka sejak 7Oktober 2023.

Kerawanan Pangan

Kelaparan telah merusak masyarakat Jalur Gaza.Puluhan anak-anak serta orang lanjut usia meninggal karena kelaparan yangparah beberapa di antaranya disebabkan oleh kurangnya kebutuhan dasar untukhidup dan layanan kesehatan sementara masyarakat masih hidup tanpa bahan bakaratau gas untuk membantu mereka memasak sedikit makanan untuk anak-anak merekasehingga mereka terpaksa menggunakan kayu bakar dan plastik meskipun haltersebut menyebabkan penyakit pernafasan dan kanker. Laporan menyebutkan banyakanak yang lahir cacat akibat gizi buruk.

Reuters mengutip pakar Keamanan Pangan Internasional yangmengatakan bahwa situasi kemanusiaan di Gaza sangat berbahaya dan memburukdengan cepat. Mereka menambahkan &ldquoAda kemungkinan besar kelaparan akan terjadidi wilayah utara Jalur Gaza.&rdquo

Para pakar menekankan bahwa tindakan segeradiperlukanBerhari-hari bukan berminggu-minggu dari semua pihak yang terlibatdalam perang Gaza atau mereka yang mempunyai pengaruh untuk meringankan situasibencana ini menekankan bahwa &ldquojika tindakan efektif tidak diambil cakupanbencana yang akan datang ini akan jauh melebihi apa pun yang pernah kita lihatdi Gaza. jauh sejak 7 Oktober 2023.&rdquo

Pemboman Pusat Pengungsian

Selama 400 hari genosida pendudukan Israel tidakmenyediakan pusat dan tempat berlindung bagi para pengungsi. Lebih dari 1.200warga gugur tewas akibat pemboman pusat pengungsian dan tempat berlindung diJalur Gaza sejak dimulainya perang pada 7 Oktober tahun lalu.

Menurut data media pemerintah pendudukan Israelmenargetkan lebih dari 185 pusat pengungsian dan tempat penampungan termasuk163 sekolah yang menampung ratusan ribu pengungsi. Pemantau Hak Asasi ManusiaEuro-Mediterania mendokumentasikan bahwa tentara pendudukan Israel menargetkanpusat penampungan sebanyak 39 kali pada bulan Oktober tahun lalu yangmenyebabkan 188 warga Palestina gugur tewas dan ratusan lainnya terluka.

Selama 400 hari genosida badan-badan internasionaltidak mampu mewujudkan dan merealisasikan prinsip-prinsip yang mendasarinyaberdirinya organisasi itu atau gagal dalam menghentikan perang atau mendorongtentara pendudukan melaksanakan rencana para jenderal di Jalur Gaza utara dimana masyarakat hidup selama 36 hari di bawah pengepungan tembakan udara danartileri dan kelaparan sistematis yang bertujuan mengusir mereka secara paksadan tanpa ragu-ragu untuk mengebom tiga rumah sakit yang ada di sana.

Juru bicara Dana Anak-anak PerserikatanBangsa-Bangsa (UNICEF) Kazem Abu Khalaf membenarkan bahwa ribuan anak-anak diJalur Gaza utara kehilangan hak mereka mendapatkan vaksinasi virus polioakibat pengepungan yang dilakukan oleh pendudukan Israel terhadap virus poliotersebut wilayah utara dan agresi yang mencegah semua organisasi memasukiwilayah tersebut.

Abu Khalaf menyatakan &ldquoMenunda berartimenambah interval waktu antara vaksinasi putaran pertama dan kedua dan iniakan mempengaruhi manfaat yang diinginkan dari menyelesaikan vaksinasi dalamdua putaran&rdquo seraya mencatat bahwa lebih dari 105.000 anak kehilanganvaksinasi tahap kedua dosis polio.

Runtuhnya Sistem Kesehatan

Dari 3 rumah sakit (The Indonesia Al-Awda danKamal Adwan) di Jalur Gaza bagian utara dua di antaranya tidak berfungsi.

Pejabat yang bertanggung jawab atas rumah sakitlapangan di Jalur Gaza Dr. Marwan Al-Hams rumah sakit di utara benar-benartidak dapat berfungsi sebagai akibat dari penghancuran sistematis termasukpemboman pencegahan air dan makanan penangkapan dokter dan perawat pembomanambulans dan pencegahan layanan pertahanan sipil menjangkau korban luka.

Al-Hams menjelaskan dalam sebuah wawancaradengan Al Jazeera Mubasher bahwa tentara pendudukan Israel memaksapuluhan dokter melarikan diri ke Kota Gaza dan menolak mereka untuk kembalimelakukan tugas medis mereka di rumah sakit di Jalur Gaza utara bahan bakar danbahan habis pakai medis.

Dia menggambarkan situasi di Rumah Sakit KamalAdwan satu-satunya rumah sakit yang beroperasi dengan jumlah staf medis yangterbatas sebagai sebuah bencana dengan kasus kekurangan gizi dan kematiankarena kelaparan karena hanya ada 5 dokter tidak ada satupun yang merupakanahli bedah atau yang memiliki keterampilan bedah.

Al-Hams menekankan bahwa situasi kesehatan dirumah sakit di Jalur Gaza tengah dan selatan tidak jauh berbeda. &ldquoTidak adarumah sakit di kota Rafah dan korban luka di sana menerima perawatan di rumahsakit lapangan Palang Merah di Mawasi Rafah.&rdquo Sedangkan untuk kota Khan YunisKompleks Medis Nasser Rumah Sakit Gaza Eropa dan Para Martir Al-Aqsa di Deiral-Balah semua rumah sakit penuh dengan orang-orang yang terluka dan terdapatkekurangan parah bahan medis habis pakai dan keadaan darurat kebutuhan bahanbakar.&rdquo

Jurnalis pemerintah mengatakan bahwa kejahatanpembersihan etnis dan genosida yang dilakukan oleh pendudukan di Jalur Gazautara telah merenggut nyawa lebih dari 1.800 tewas 4.000 orang terluka danratusan orang hilang selain kehancuran lingkungan pemukiman rumah sakit. dan infrastruktur.

Pendudukan Israel mengubah banyak lingkunganpemukiman dan tempat berkumpul di Jalur Gaza utara khususnya Kamp Jabalia dankota Beit Lahia menjadi gurun tandus dan tumpukan puing mendasarkan metodemiliter ini pada strategi yang didasarkan pada peledakan alun-alun pemukimandan tempat berkumpul dengan tujuan untuk mentransformasikan kembali bentukdemografis dan geografis wilayah tersebut setelah berakhirnya perang Israelyang sedang berlangsung selama dua tahun berturut-turut mencegah kelompokperlawanan berkumpul kembali dalam wilayah geografis yang dekat.

Puluhan video yang diterbitkan oleh tentarapendudukan di halaman dan akun mereka di situs media sosial menunjukkanmomen-momen peledakan alun-alun perumahan rumah-rumah dan masjid-masjidsementara mereka merayakan tindakan tersebut sementara pendudukan Israel belummenghentikan metode ini yang berarti bahwa tindakan tersebut adalah taktikmiliter yang diikuti dalam operasi militer yang sedang berlangsung tahun ini.

Menurut perkiraan jumlah korban akibatkehancuran bangunan dan kompleks perumahan akibat pendudukan berkisar antara65% dan 80% antara kehancuran total dan sebagian parah dan tidak dapatdihuni dan kehancuran sebagian yang dapat dipulihkan kembali yang berartibahwa sektor ini membutuhkan puluhan kerusakan. tahun untuk membangun kembalidan kembali ke keadaan sebelum perang. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied