Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia diPalestina Rick Pepperkorn mengatakan bahwa diperkirakan terdapat antara12.000 hingga 14.000 pasien sakit parah di Jalur Gaza yang memerlukan evakuasimedis.
Hal itu disampaikannya saat menghadirikonferensi pers kantor PBB di Jenewa Swiss melalui video call Selasa.
Pepperkorn menyebutkan bahwa evakuasi medisdijadwalkan bagi lebih dari 100 pasien di Gaza. Pasien-pasien ini termasukdalam daftar Kementerian Kesehatan di Gaza termasuk yang memiliki prioritasuntuk dievakuasi.
Beliau mencontohkan bahwa proses evakuasipasien akan dilakukan melalui penyeberangan Kerem Shalom. &ldquoMayoritas pasienakan pergi ke UEA dan sekitar 13 pasien akan dievakuasi ke Rumania dan prosesevakuasi ini dijadwalkan akan berlangsung besok.”
Sebelumnya mereka mengevakuasi sekitar 4.700pasien dari penyeberangan Rafah sebelum ditutup oleh Israel pada 6 Mei hanya282 pasien yang dievakuasi setelah penutupan penyeberangan Rafah.
Evakuasi medis yang terorganisir danberkelanjutan terhadap pasien di Gaza menurutnya harus terus dilakukan.&ldquoPerkiraan kami menunjukkan bahwa antara 12.000 dan 14.000 pasien yang sakitparah memerlukan evakuasi medis di Gaza.&rdquo
Dengan suport Amerika Israel telah melakukangenosida di Gaza sejak 7 Oktober 2023 menyebabkan lebih dari 145.000 wargaPalestina gugur syahid dan terluka sebagian besar dari mereka adalah anak-anakdan wanita dan lebih dari 10.000 orang hilang di tengah kehancuranbesar-besaran dan kelaparan yang menewaskan puluhan anak-anak dan anak-anak oranglanjut usia dalam salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia.
Israel terus melakukan pembantaian mengabaikanresolusi Dewan Keamanan PBB untuk segera mengakhiri pembantaian tersebut danperintah Mahkamah Internasional untuk mengambil tindakan guna mencegah tindakangenosida dan memperbaiki situasi bencana kemanusiaan di Gaza. (at/pip)
